Tips / 19 December 2024
Oli menjadi komponen penting dalam mengoperasikan suatu mesin. Tetapi seiring berjalannya waktu, oli dapat kehilangan efisiensinya salah satunya karena oksidasi. Oksidasi oli merupakan kerusakan secara bertahap yang menyebabkan oli menjadi rusak dan tidak efisien lagi.
Maka dari itu penting untuk memahami, mengontrol, mengganti hingga pengujian oli menjadi hal utama dalam program pemeliharaan suatu mesin. Artikel ini akan memberikan informasi seputar oksidasi oli, prosesnya hingga cara memproteksinya.
Oksidasi adalah reaksi kimia yang umum terjadi antara molekul oli dengan oksigen di lingkungan sekitarnya. Ketika oli terpapar udara, terutama pada suhu tinggi, oksigen mulai bereaksi dengan senyawa dalam oli.
Proses ini menghasilkan senyawa-senyawa baru seperti asam organik, lumpur (sludge), dan varnish yang dapat mengurangi performa oli.
Proses oksidasi ini mirip dengan apa yang terjadi pada makanan ketika dibiarkan di udara terbuka. Misalnya, buah apel yang berubah warna menjadi coklat. Bedanya, pada oli, efek oksidasi bisa lebih merusak karena memengaruhi pelumasannya dan mempercepat keausan mesin.
Oksidasi oli adalah salah satu penyebab utama penurunan kualitas oli. Jika dibiarkan tanpa preventive maintenance, oksidasi dapat mengakibatkan beberapa masalah pada mesin ataupun kendaraan. Berikut beberapa alasan lainnya:
Produk oksidasi seperti sludge dan varnish dapat menyumbat saluran oli dan menurunkan efisiensi pelumasan, yang pada akhirnya mempercepat keausan mesin.
Oli yang teroksidasi cenderung menurunkan viskositas oli, sehingga alirannya menjadi kurang lancar. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja pelumasan dan meningkatkan suhu operasi.
Asam organik yang terbentuk akibat oksidasi dapat menyebabkan korosi pada komponen mesin, memperpendek umur mesin dan meningkatkan biaya perawatan.
Oksidasi memperpendek umur oli, sehingga frekuensi penggantian oli menjadi lebih sering, yang pada akhirnya meningkatkan biaya operasional.
Oksidasi oli bisa terjadi karena beberapa faktor, faktor ini dapat mempercepat buruknya oli. Namun pemilik dapat mengoptimalkannya dengan melakukan jadwal perawatan yang teratur. Berikut beberapa faktornya:
Suhu tinggi adalah penyebab utama oksidasi oli. Suhu yang tinggi dapat mempercepat laju oksidasi hingga dua kali lipat. Mesin yang beroperasi pada suhu tinggi lebih rentan terhadap oksidasi oli. Hal ini sering terjadi pada mesin berperforma tinggi atau kendaraan yang rutin menarik beban besar.
Air atau partikel kotoran dalam oli dapat mempercepat reaksi oksidasi. Air bertindak sebagai katalis, sementara partikel kotoran dapat memicu reaksi kimia yang merusak. Apalagi mesin digunakan di lapangan seperti alat berat lebih mudah terkontaminasi partikel lain.
Mesin terbaru saat ini tentunya dibuat dengan spesifikasi yang lebih baik dalam mengurangi dampak oksidasi dibandingkan mesin lama. Sedangkan mesin yang sudah lama dan tidak mendapatkan perawatan yang tepat, dapat menimbulkan endapan dan mempercepat kerusakan oli.
Waktu penggunaan yang lama dapat mempercepat reaksi oksidasi karena molekul oli mulai terpecah. Namun kendaraan atau mesin yang tidak digunakan sama sekali juga dapat mengalami oksidasi. Penting untuk diketahui bahwa mesin yang jarang digunakan pun dapat mengalami oksidasi seiring berjalannya waktu.
Meski oksidasi tidak dapat sepenuhnya dicegah, namun setidaknya Anda harus mengetahui ada beberapa cara efektif untuk memperlambat proses ini. Berikut caranya:
Dalam memperlambat oksidasi oli, pilihlah oli dengan kualitas tinggi yang mengandung aditif antioksidan. Aditif ini membantu menetralkan efek oksidasi dan memperpanjang umur oli.
Umumnya, oli berkualitas tinggi dilengkapi dengan zat aditif ini. Zat ini berfungsi untuk memperpanjang masa penggunaan oli. Salah satu oli berkualitas tinggi yang sering digunakan adalah Shell. Untuk membelinya, Anda dapat dengan mudah membeli lewat distributor pelumas shell resmi di Indonesia.
Oli dapat bertahan lebih lama dengan mengganti komponen yang sudah rusak dari mesin seperti membersihkan atau mengganti filter hingga merawat mesin secara berkala. Jadi oli yang bagus sekalipun jika tidak di-support dengan perawatan mesin secara berkala sama saja dapat mempercepat oksidasi.
Mengganti oli sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh produsen dapat mencegah akumulasi senyawa oksidasi. Jangan menunda penggantian oli, terutama jika mesin digunakan secara intensif.
Ini merupakan cara termudah dan efisien yang dapat dilakukan. Ini akan membuat mesin tersirkulasi dengan oli baru dengan kualitas terbaik.
Sistem filtrasi yang baik dapat menghilangkan partikel kotoran dan air dari oli, sehingga memperlambat reaksi oksidasi. Pastikan filter oli diganti secara berkala.
Minimalkan jumlah udara yang bercampur dengan oli, misalnya dengan menggunakan alat degassing atau menjaga level oli dalam tangki tetap optimal.
Simpanlah oli di wadah dengan tempat yang sejuk, kering serta jauh dari paparan sinar matahari secara langsung.
Seperti yang kita tahu oli bagaikan darah pada mesin, oli bertujuan untuk melumasi mesin saat bergerak dan membuat komponen mesin tidak bergesekan satu sama lain saat digunakan.
Namun hal yang tidak dapat dihindari pada mesin adalah oksidasi oli. Walaupun tidak dapat dihindari, setidaknya kita tahu cara memperlambat oksidasi ini.
Oksidasi dapat dihindari dengan menggunakan oli yang memiliki zat aditif antioksidan seperti oli dari Shell. Sefas menjadi salah satu distributor resmi pelumas Shell sejak tahun 1997 dan terbukti menjadi perusahaan terkemuka di Indonesia.
Selain oli, Sefas juga memiliki produk lain seperti grease oil, coolant, degreaser dan bahan bakar. Selain menjual produk, Sefas juga memiliki layanan analisa pelumas yang memungkinkan pelanggan untuk menilai kondisi pelumas, menginterpretasikan hasil, dan mengidentifikasi potensi masalah serta meningkatkan kinerja peralatan.
Untuk informasi lebih lengkap, yuk hubungi tim Sefas!
Apa tanda-tanda oli yang sudah teroksidasi?
Tanda-tanda oli yang teroksidasi meliputi perubahan warna menjadi lebih gelap, viskositas yang meningkat, bau asam, serta penurunan performa mesin seperti overheat atau suara mesin yang kasar.
Apakah semua jenis oli bisa teroksidasi?
Ya, semua jenis oli, termasuk oli sintetis dan oli mineral, dapat teroksidasi. Namun, oli sintetis biasanya lebih tahan terhadap oksidasi dibandingkan oli mineral.
Berapa lama oli dapat bertahan sebelum teroksidasi?
Umur oli sebelum teroksidasi tergantung pada jenis oli, suhu operasi, dan kondisi penggunaannya. Secara umum, oli berkualitas tinggi dengan perawatan yang baik dapat bertahan lebih lama.
Apa perbedaan antara oksidasi dan degradasi termal pada oli?
Oksidasi adalah reaksi kimia antara oli dan oksigen, sedangkan degradasi termal adalah kerusakan oli akibat paparan suhu tinggi yang ekstrim tanpa melibatkan oksigen.