Bau Terbakar Oli Hidrolik: Penyebab Overheating & Solusinya
Beranda > Blog > Bau Terbakar Oli Hidrolik: Penyebab Overheating & Solusinya

Bau Terbakar dari Oli Hidrolik? Waspada Overheating Sistem!

Tips / 11 December 2025

Teknisi memeriksa kualitas oli pada mesin untuk mendeteksi tanda overheating atau degradasi oli hidrolik

Teknisi memeriksa kualitas oli pada mesin untuk mendeteksi tanda overheating atau degradasi oli hidrolik

Anda sedang mengecek alat berat tiba-tiba mencium bau seperti kabel terbakar atau minyak goreng overheat dari sistem hidrolik? Jangan diabaikan! Ini adalah alarm alami bahwa sistem Anda sedang dalam bahaya.

Bau menyengat ini biasanya muncul ketika oli hidrolik terdegradasi akibat suhu ekstrem (di atas 80°C bahkan lebih pada sistem tertutup hidrolik) atau terkontaminasi. Jika dibiarkan, konsekuensinya mulai dari kerusakan seal hingga kebakaran mesin.

 

5 Penyebab Utama Bau Gosong & Solusi dari SEFAS Group

1. Beban Kerja Overload

  • Contoh: Excavator 20 ton dipaksa angkat beban 30 ton → gesekan ekstrem → panas berlebih.

Solusi SEFAS: Gunakan Shell Tellus S2 MX (tersedia di SEFAS) dengan anti-wear additive untuk beban berat.

2. Kontaminasi Kontaminasi Tak Terlihat yang Mematikan

  • Air atau serpihan logam bercampur oli, membentuk sludge di dalam sistem hidrolik.

Cek dengan: MPC test (Membrane Patch Colorimetry), Pengujian warna (Potential Varnish Test). Jika ada partikel hitam, saatnya flushing! (Perhatikan juga umur pakai pelumas, sesuaikan dengan rekomendasi dari OEM).

3. Sirkulasi Oli Terganggu – Level oli rendah

  • Oil cooler kotor tersumbat oleh debu → panas tidak terbuang.

Tips SEFAS: Bersihkan cooler tiap 500 jam kerja termasuk bagian fan cooling.

4. Pendingin Rusak

  • Heat exchanger tersumbat lumpur → panas tidak terbuang.

Tips SEFAS: Bersihkan cooler tiap 500 jam kerja dan gunakan Shell Coolant Hybrid.

5. Salah Grade Viskositas

  • Pemilihan viskositas yang sesuai dengan kebutuhan unit juga menjaga agar hydraulic system tetap dapat running dengan baik, sesuaikan pemilihan viskositas sesuai dengan rekomendasi dari OEM.

 

Pertolongan Pertama dari Tim Teknis SEFAS

  1. Stop mesin dan biarkan dingin 30 menit.

  2. Cek 3 Level Kritikal:

    • Warna oli (hitam = oksidasi, putih susu = air).

    • Suhu pakai infrared thermometer (ideal <82°C).

    • Ambil sample oli untuk di uji di lab analis.

  3. Flushing segera.

 

3 Jurus SEFAS untuk Cegah Overheating

  1. "Diet" Panas

    • Tambah auxiliary cooler untuk operasional 24/7.

    • Jaga level oli hydraulic di posisi level pada sight glass tank, serta jaga kebersihan oil cooler secara berkala.

  2. "Detox" Rutin

    • Ganti oli tiap 2.000 jam kerja dengan Shell Tellus S4 ME (tahan hingga 220°C).

    • Lakukan pergantian oli hydraulic secara berkala sesuai dengan rekomendasi dari OEM atau base on base practice yang sudah didiskusikan dengan tim technical.

  3. Oil Analysis

    • Manfaatkan Shell LubeAnalyst dari SEFAS untuk deteksi dini kontaminasi.

    • Diskusi tengan tim technical Sefas untuk pengecekan dengan oil sampling analys untuk mengetahui kondisi lubricant dan komponen.

 

Masih mengalami masalah overheating pada sistem hidrolik Anda? SEFAS Group sebagai distributor resmi Shell menyediakan layanan lengkap untuk solusi tepat.

SEFAS Group sebagai distributor resmi Shell menyediakan beragam produk pelumas hidrolik berkualitas tinggi, mulai dari Shell Tellus series untuk berbagai aplikasi industri, Shell Turbo T flushing oil untuk pembersihan sistem, hingga Shell Coolant Hybrid untuk pendinginan optimal. Kami juga menyelenggarakan pelatihan teknis mengenai perawatan sistem hidrolik dan pencegahan overheating yang tepat.

Untuk penjelasan lebih detail tentang produk dan solusi yang sesuai dengan kebutuhan mesin Anda, yuk segera hubungi tim ahli kami!