Oli Gardan vs Oli Transmisi: Perbedaan & Risiko untuk Truk/Bus
Beranda > Blog > Oli Gardan vs Oli Transmisi: Perbedaan & Risiko untuk Truk/Bus

Oli Gardan vs Oli Transmisi untuk Truk & Bus: Jangan Sampai Tertukar, Ini Risikonya!

Tips / 10 December 2025

Perbandingan oli gardan dan oli transmisi untuk truk dan bus beserta risiko kesalahan pemakaian

Perbandingan oli gardan dan oli transmisi untuk truk dan bus beserta risiko kesalahan pemakaian

Bagi pemilik armada truk dan bus, memilih oli yang tepat sangat krusial untuk menjaga performa dan keawetan kendaraan. Selain oli mesin, dua jenis oli yang paling sering menjadi pusat perhatian adalah oli gardan dan oli transmisi. Meski sekilas mirip, keduanya memiliki fungsi dan formulasi yang berbeda. Salah pilih? Biaya perbaikannya bisa mencapai puluhan juta!

 

Fungsi yang Berbeda, Kebutuhan yang Berbeda

1. Oli Transmisi: Nyawa Sistem Pemindah Tenaga
Pada truk dan bus, oli transmisi bekerja ekstra keras karena beban operasional yang berat. Fungsinya:

  • Transmisi Manual: Melumasi gigi dan synchronizer agar perpindahan gigi tetap halus meski dengan beban berat.

  • Transmisi Otomatis (AT): Selain pelumasan, berperan sebagai fluida hidrolik untuk menggerakkan torque converter dan kopling.

2. Oli Gardan: Penahan Beban Ekstrem

Gardan pada truk/bus menghadapi tekanan lebih besar karena distribusi tenaga ke roda belakang (pada kendaraan berat). Oli gardan harus:

  • Menahan beban tinggi saat akselerasi atau tanjakan.

  • Memiliki ketahanan panas ekstra untuk mencegah keausan prematur.

 

Perbedaan Formulasi yang Krusial

Oli transmisi dan oli gardan memang sekilas mirip, tapi sebenarnya memiliki karakteristik yang sangat berbeda:

1. Fungsi Utama

  • Oli transmisi: Bertugas melumasi komponen transmisi dan berperan sebagai fluida hidrolik pada transmisi otomatis

  • Oli gardan: Khusus dirancang untuk menahan beban ekstrem pada sistem differential

2. Kandungan Aditif

  • Oli transmisi manual: Mengandung friction modifier untuk perpindahan gigi yang halus

  • Oli transmisi otomatis: Memiliki formula anti-foam untuk stabilitas hidrolik

  • Oli gardan: Dilengkapi EP (Extreme Pressure) additive tingkat tinggi

3. Tingkat Kekentalan

  • Oli transmisi: Biasanya lebih encer (contoh: 75W-90) untuk aliran optimal

  • Oli gardan: Umumnya lebih kental (contoh: 80W-140) untuk perlindungan maksimal

 

Akibat Fatal Jika Oli Gardan dan Transmisi Tertukar

Penggunaan oli yang tidak sesuai spesifikasi dapat menimbulkan dampak serius pada komponen kendaraan:

1. Jika Oli Gardan Dipakai pada Transmisi

  • Transmisi manual akan mengalami kesulitan dalam perpindahan gigi akibat viskositas yang terlalu tinggi

  • Pada transmisi otomatis, dapat menyebabkan overheating sistem akibat ketidakcocokan formula

  • Komponen synchronizer berpotensi rusak karena tidak mendapatkan pelumasan yang tepat

2. Jika Oli Transmisi Dipakai pada Gardan

  • Gigi differential akan mengalami keausan prematur karena kurangnya kandungan EP (Extreme Pressure) additive

  • Sistem gardan tidak mendapatkan perlindungan optimal terhadap beban berat dan tekanan tinggi

  • Risiko kerusakan komponen meningkat terutama pada kondisi operasional berat

Penting untuk dipahami bahwa masing-masing oli dirancang dengan formula khusus untuk memenuhi kebutuhan spesifik komponen kendaraan. Kesalahan dalam pemilihan oli tidak hanya mempengaruhi performa, tetapi juga dapat memperpendek usia pakai komponen utama kendaraan Anda.

 

Kapan Harus Diganti? (Rekomendasi untuk Truk/Bus)

Berdasarkan panduan umum pabrikan dan standar industri, interval servis yang disarankan adalah:

  • Oli transmisi manual: 40.000–60.000 km.

  • Oli transmisi otomatis: 50.000–100.000 km.

  • Oli gardan/differential: 30.000–50.000 km.

(Sumber: Nissan Commercial Vehicle Maintenance Manual; Toyota Automatic Transmission; Fluid (ATF) Service Guideline; Aisin Transmission Maintenance Guide; Mobil Lubricants Driveline Oil Service Recommendations)

 

Rekomendasi Produk Shell untuk Fleet dari SEFAS Group

Sebagai distributor resmi Shell, SEFAS Group merekomendasikan:

1. Gearboxes and Manual Transmissions
Spirax S2 G

- Pelumas berbasis mineral
- Memberikan kinerja yang sudah terbukti pada penggunaan harian
Spirax S6 GXME
- Pelumas berbasis sintetis
- Efisiensi energi lebih baik
- Performa unggul untuk beban dan suhu tinggi

2. Axles
Spirax S2 A

- Pelumas berbasis mineral
- Stabil dan andal untuk kebutuhan operasional rutin
Spirax S6 AXME
- Pelumas berbasis sintetis
- Memberikan perlindungan lebih tinggi dan daya tahan lebih lama

3. Automatic Transmissions
Spirax S4 ATF HDX

- Kinerja yang sudah terbukti
- Serbaguna dan dapat digunakan pada berbagai jenis transmisi otomatis 

Jika Anda masih bingung membedakan oli gardan dan transmisi yang seharusnya digunakan, SEFAS Group menyediakan layanan konsultasi teknis khusus.

SEFAS Group adalah distributor resmi pelumas Shell yang menyediakan beragam produk terkait sistem penggerak kendaraan, mulai dari oli gardan Shell Spirax, oli transmisi Shell ATF, grease khusus, hingga produk perawatan komponen lainnya. SEFAS Group juga menyelenggarakan pelatihan teknis mengenai perbedaan dan cara penanganan oli gardan serta transmisi yang tepat.

Untuk penjelasan lebih detail, yuk segera hubungi tim ahli kami!