Beranda > Blog > Cara Memilih Air Radiator yang Bagus Untuk Mobil Logistik

Cara Memilih Air Radiator yang Bagus Untuk Mobil Logistik

Tips / 29 August 2023

cara memilih air radiator yang bagus

cara memilih air radiator yang bagus

Dalam dunia logistik, menjaga suhu mesin kendaraan merupakan faktor krusial dalam menjamin kelancaran operasional. Salah satu komponen penting yang berperan dalam menjaga suhu mesin adalah air radiator. Memilih air radiator yang tepat untuk mobil logistik adalah langkah yang tepat dalam memastikan performa optimal dan efisiensi kendaraan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih air radiator yang sesuai dengan kebutuhan mobil logistik Anda. 

Begini Cara Memilih Air Radiator yang Bagus

Berikut beberapa tips penting saat Anda ingin memilih air radiator mobil yang bagus. 

1. Memperhatikan Bahan Utamanya

Hal pertama yang perlu Anda perhatikan yaitu mengecek bahan utama dari air radiator tersebut. Tujuannya agar air radiator yang akan Anda gunakan sesuai dengan spesifikasi mobil Anda.

Sebenarnya, bahan pembuatan air radiator yaitu air, propylene glycol, ethylene glycol, serta corrosion inhibitors. Adapun bahan ethylene glycol sendiri adalah bahan utama yang berperan sebagai pendingin mobil.

Bahan yang satu ini akan memastikan cairan yang mengalir melalui mesin tidak sampai membeku pada suhu dingin. Begitu juga sebaliknya, bahan tersebut juga akan mematikan cairan tidak sampai menguap ketika mesin berada dalam suhu panas.

2. Mengecek Spesifikasinya

Di pasar suku cadang maupun bengkel mobil, terdapat banyak merk air radiator mobil yang bagus. Akan tetapi, bukan berarti merek tersebut semuanya cocok untuk digunakan pada mobil Anda. Bagaimana pun, Anda harus tetap memperhatikan spesifikasi dari air radiator tersebut.

Setidaknya terdapat tiga jenis spesifikasi yang ada, di antaranya:

a. IAT atau Inorganic Additive Technology 

Air radiator berjenis IAT umumnya dikhususkan bagi kendaraan tahun tua. Jika mobil Anda termasuk salah satu yang menggunakannya, maka setidaknya harus Anda ganti minimal 2 tahun sekali maupun ketika sudah mencapai 40.000 kilometer.

b. OAT atau Organic Acid Technology

Kemudian, ada air radiator yang memakai OAT dan umumnya dikeluarkan pihak General Motors. Jika mobil Anda termasuk yang memakainya, maka Anda harus mengganti air radiator tersebut 4 tahun sekali atau ketika jarak tempuh mobil mencapai 80.000 kilometer.

c. HOAT atau Hybrid Organic Acid Technology

Selanjutnya ada jenis air radiator bernama HOAT. Untuk HOAT sendiri adalah perpaduan organic dengan glycol dan memiliki warna oranye atau kuning. Sebenarnya, karakternya tak jauh berbeda dengan OAT. Kemudian, untuk interval penggantiannya pun tak jauh berbeda. 

3. Perhatikan Warnanya

Cara memilih air radiator yang bagus juga bisa dengan memperhatikan warnanya. Biasanya, orang awam cenderung bingung memilih mana air radiator yang paling sesuai, mengingat warna air tersebut cenderung bermacam-macam. Berikut beberapa warna pada air radiator:

  • Air radiator hijau, biasanya untuk mobil keluaran Suzuki, Mazda, DFSK, dan Wuling

  • Air radiator biru, biasanya untuk mobil keluaran Mitsubishi, Honda, Datsun, dan Nissan

  • Warna merah muda, umumnya untuk mobil keluaran Daihatsu dan Toyota

4. Mengecek Titik Didih Air Coolant

Anda juga perlu melihat titik didih dari air coolant tersebut. Biasanya, air coolant yang bagus mempunyai titik didih dengan kadar 20% serta ada kandungan ethylene glycol di dalamnya.

Lalu, dengan titik didih yang tinggi, air radiator tersebut menjadi tidak mudah menguap. Hasilnya, penggunaannya awet dan akan memberikan efek yang bagus terhadap mesin kendaraan Anda.

Tanda Air Coolant Habis serta Penyebabnya

Karena fungsinya sebagai pendingin mesin, maka air tersebut lama-kelamaan akan menguap. Kondisi ini membuat kapasitas air coolant perlahan akan berkurang dan jika dibiarkan maka akan habis.

Sebagai pemilik kendaraan, sangat penting untuk mengetahui tanda-tanda air radiator pada kendaraan Anda akan habis. Banyak faktor yang menjadi sebab kenapa air radiator tersebut cepat habis. Salah satunya karena karet penutup pada bagian air coolant telah melemah, sehingga pengisian air radiator tak tertutup rapat.

Kemudian, air radiator pun akan lebih cepat menguap dan perlahan habis. Selain itu, kondisi yang menyebabkan air radiator cepat habis karena terjadi kebocoran pada sistem pendingin mesin. 

Selain itu, karena bagian sistem pendingin memang cenderung sulit dijangkau, akan sulit bagi Anda untuk melakukan pengecekan secara langsung. Solusinya, Anda bisa membawanya ke bengkel agar segera dilakukan pengecekan.

Jadi, sangat penting untuk melakukan pengecekan terhadap air radiator mobil Anda. Jangan sampai menunggu air radiator habis lalu menyebabkan masalah pada mesin.

Sudah Tahu Cara Memilih Air Radiator yang Bagus?

Sekian informasi tentang bagaimana cara memilih air radiator yang bagus. Dengan memperhatikan tips di atas, kemungkinan Anda akan mendapatkan air coolant yang cocok dengan spesifikasi mesin kendaraan Anda.  Bagi Anda yang memerlukan air coolant berkualitas, Anda bisa mencoba produk dari Sefas Group.

Sefas Group memiliki produk bernama Reco-Cool sebagai coolant berkualitas dengan harga terjangkau dan tentunya cocok untuk kendaraan Anda. Selain coolant, terdapat banyak produk di Sefas Group, mulai dari oil, grease dan degreaser yang tentunya memiliki kualitas premium.

Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap, Anda bisa menghubungi kami untuk berkonsultasi lebih lanjut.

FAQ

Air apa yang bagus untuk radiator?

Ada beberapa pilihan terkait air radiator yang bagus, khususnya untuk mobil-mobil tua. Beberapa opsinya seperti air keran atau air mineral, air coolant, antifreeze coolant protector, dan radiator super coolant.

Radiator yang bagus merk apa?

Ada banyak pilihan merek air coolant yang bagus. Setiap merek tersebut berusaha untuk memberikan yang terbaik, salah satunya Reco-Cool.Namun, pastikan Anda memilih yang sekiranya paling sesuai dengan mesin kendaraan Anda. 

Air radiator yang bagus warna apa?

Seperti yang dijelaskan bahwa ada banyak pilihan warna air coolant. Umumnya, ada air coolant berwarna hijau dan merah. Biasanya perbedaan warna tersebut menyesuaikan pabrikan mobil. 

Berapa lama air radiator mobil harus diganti?

Umumnya, Anda harus mengganti air radiator ketika pemakaiannya sudah mencapai 80.000 km atau kurang lebih 4 tahun sekali tergantung dari spesifikasi dari air radiator yang anda gunakan. Saat mobil Anda telah menempuh perjalanan dengan jarak tersebut, maka segera ganti air radiator. Biasanya ciri-ciri air radiator yang memang harus diganti yaitu airnya berubah warna menjadi coklat. Untuk kondisi parah biasanya air radiator sampai habis dan menyebabkan mesin mobil overheat.

Apa pengaruh air radiator cepat habis?

Ketika air radiator berkurang dan bahkan habis, menyebabkan pendingin mesin tak bisa bekerja secara baik. Kondisi tersebut mengakibatkan mesin mengalami overheat. Suhu pada mobil pun akan meningkat yang mengakibatkan kepala silinder pada ruang bahan bakar akan melengkung. Kinerja mesin menjadi tak sempurna, lalu performa mesin pun akan menurun.