Tips / 29 August 2023
pengganti air radiatorPenggunaan air mineral sebagai pengganti air radiator dalam kendaraan telah menjadi tren yang cukup kontroversial. Meskipun terdengar sebagai solusi sementara, praktik ini sebenarnya mengandung potensi bahaya yang serius bagi kesehatan mesin kendaraan Anda.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas secara rinci mengenai risiko yang terkait dengan penggunaan air mineral sebagai pengganti air radiator, serta menjelaskan mengapa penting untuk tetap mematuhi panduan pengisian radiator yang benar.
Pada dasarnya, air radiator merupakan cairan khusus yang berada dalam sistem pendinginan kendaraan yang memiliki sistem tersebut. Dengan menggunakan produk air radiator secara tepat, mesin akan terhindar dari kondisi overheat yang memperburuk kondisi kendaraan.
Seperti namanya, produk ini berupa cairan khusus yang memiliki kemampuan pelindung dan pendingin. Sehingga, saat air mengalir pada sistem radiator, nantinya akan membantu menjaga suhu tetap pada kondisi paling optimal. Sifat dingin ini ada karena terdapat senyawa coolant dan pelindung korosi atau karat.
Sebelum mempelajari bahaya menggunakan air mineral menjadi pengganti air radiator, ada baiknya Anda mempelajari fungsi dari cairan ini lebih dulu. Berikut penjelasannya:
Ketika mesin kendaraan beroperasi, proses pembakaran akan menghasilkan panas yang tinggi. Jika suhu mesin terlalu tinggi dan tidak terkendali, nantinya dapat menyebabkan kemacetan pada mesin hingga risiko kerusakan serius
Air radiator berperan sebagai media pendingin yang mengambil panas dari mesin dan membawanya menjauh dari sumber panas saat proses sirkulasi sistem radiator. Inilah alasan butuh cairan khusus radiator yang memiliki sifat coolant atau pendingin.
Air radiator berfungsi untuk menjaga suhu mesin kendaraan tetap dalam batas yang aman dan optimal untuk operasi yang efisien. Suhu mesin yang tepat akan membantu mesin berfungsi dengan lebih baik, sehingga mampu meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar.
Selain menjaga suhu mesin tetap optimal, air radiator juga membantu menghilangkan panas berlebih dari mesin. Proses sirkulasi air radiator membantu mengalirkan panas menuju radiator, suhu panas akan turun oleh udara sebelum kembali ke mesin.
Setiap kendaraan bisa mengalami overheating (kondisi ketika suhu mesin naik di atas batas aman) jika Anda gunakan dalam jangka panjang tanpa istirahat. Inilah alasan air tak cukup baik menjadi pengganti air radiator karena tak memiliki sifat pendingan.
Padahal seharusnya air radiator memiliki fungsi tersebut untuk mencegah risiko kerusakan serius seperti kebocoran pada dinding silinder, kerusakan pada kepala silinder, atau bahkan beberapa komponen mesin meleleh.
Tak hanya memilih pengganti air radiator yang tepat, namun penggantian dan menguras air radiator juga harus rutin dan berkala. Alasannya adalah sebagai berikut:
Seiring waktu penggunaan mesin, kotoran, kerak, dan partikel-partikel lainnya dapat mengendap di dalam air radiator. Jika tidak diganti secara berkala, akumulasi tersebut dapat menghambat kemampuan air radiator dalam menyerap panas dengan efisien.
Air radiator juga mengandung bahan kimia penghambat karat dan korosi untuk melindungi sistem pendingin dari kerusakan. Namun, seiring berjalannya waktu, zat-zat tersebut akan berkurang, sehingga menjadi kurang efektif.
Jadi, dengan mengganti air radiator secara berkala, Anda dapat mencegah kerusakan akibat korosi atau karat.
Setiap produk selalu punya masa berlaku, air radiator juga akan mengalami penurunan kualitas selama pemakaian. Memilih pengganti air radiator yang tepat secara teratur akan memastikan Anda selalu menggunakan dalam kondisi paling optimal.
Jika suhu mesin tidak terkendali karena air radiator yang tidak berfungsi dengan baik, maka dapat menyebabkan kerusakan serius pada komponen-komponen mesin. Biaya perbaikan akibat kerusakan tersebut tentu lebih mahal daripada biaya untuk mengganti air radiator secara berkala.
Sebenarnya, air mineral bisa menjadi pengganti air radiator darurat. Namun, tetap akan ada resikonya, apalagi jika Anda menggunakannya terus-menerus. Berikut bahaya menggunakan air sebagai radiator:
Air mineral bukanlah cairan yang khusus untuk menyerap dan mengalirkan panas dari mesin kendaraan. Apalagi air memiliki titik didih yang lebih rendah, sehingga sangat tidak efektif dalam mendinginkan mesin, maupun dapat menyebabkan mesin overheating.
Hanya saja, Anda perlu memahami bahwa dalam beberapa kasus coolant dicampur air bukan hal yang berbahaya. Namun, hal ini tidak terlalu disarankan jika tidak mendesak dan ada takaran khususnya.
Terdapat risiko kerusakan mesin yang sangat besar jika Anda masih tetap menggunakan air mineral sebagai pengganti air radiator. Apalagi beberapa air mineral mengandung kontaminan bahkan garam yang akan menyebabkan kerak dan endapan di dalam sistem pendingin.
Jika Anda biarkan, hal ini akan merusak komponen-komponen penting dalam sistem radiator. Sebut saja radiator, water pump, selang, dan komponen lain dalam mesin karena perkara overheating.
Setiap produk air radiator pastinya memiliki kandungan bahan kimia pelindung yang berfokus untuk melindungi sistem pendingin dari korosi dan karat.
Air mineral tidak memiliki bahan kimia tersebut, sehingga meningkatkan risiko kerusakan akibat korosi pada komponen-komponen sistem pendingin.
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa Anda simpulkan bahwa campuran air radiator memang masih bisa terpakai. Namun, tetap ada risiko dan sebaiknya Anda gunakan dalam kondisi darurat saja. Nah, agar radiator tetap terawat, ada beberapa cara mudah yang bisa Anda lakukan sebagai perawatan. Berikut beberapa di antaranya:
Seperti yang Anda ketahui, mengganti secara berkala sangat penting. Pastikan untuk memeriksa kondisi air radiator secara rutin untuk tahu kapan harus menggantinya sesuai dengan rekomendasi pabrikan atau mekanik.
Umumnya, penggantian efektif adalah setelah 80.000 km atau setiap 6 bulan sekali, baik ketika masih ada isinya atau sudah habis.
Gunakanlah coolant yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan yang Anda gunakan. Coolant yang tepat mengandung bahan kimia pelindung yang melindungi sistem pendingin dari korosi dan karat. Perhatikan juga jenis-jenis air radiator saat memilih produk pengganti.
Selain memilih pengganti air radiator, periksa secara visual apakah ada kebocoran atau kerusakan pada bagian radiator dan ganti jika diperlukan. Lakukan pula pembersihan radiator secara teratur dari debu, kotoran, dan serangga yang menempel di bagian luar maupun dalam.
Selalu perhatikan indikator suhu pada dashboard kendaraan. Jika suhu mesin naik di atas batas normal, segera hentikan kendaraan dan periksa sistem pendingin.
Itulah info penting terkait pemilihan air radiator serta bahaya menggunakan air sebagai alternatifnya. Melihat risikonya, Anda sebaiknya mencari air radiator yang benar-benar berkualitas.
Bagaimana cara mengetahuinya? Yuk simak penjelasan selengkapnya di artikel mengenai panduan cara memilih air radiator yang bagus!
Apa air radiator bisa diganti dengan air biasa?
Apakah aman mengisi air radiator dengan air mineral?
Apakah air buangan AC bisa untuk radiator?
Apa air radiator sangat penting?