Tips / 11 March 2025
Ada banyak mesin yang membutuhkan pelumas untuk menjaga kinerjanya, salah satunya kompresor. Kompresor ini sangat penting untuk berbagai industri, mulai dari manufaktur hingga pengolahan makanan.
Agar kompresor tetap awet dan performanya baik, perawatan yang tepat itu penting banget, dan salah satu hal utama dalam perawatan ini adalah pakai oli kompresor yang tepat. Yuk, kita bahas lebih detail tentang oli kompresor, mulai dari tipe hingga sistem pelumasannya!
Oli kompresor adalah pelumas yang dirancang untuk menjaga komponen kompresor tetap lancar, dingin, dan terlindungi. Oli ini mengurangi gesekan antar bagian yang bergerak, menyerap panas dari proses kompresi, mencegah karat di logam, dan memastikan kompresor tetap bekerja efisien.
Kompresor memiliki banyak komponen yang bergerak dengan kecepatan tinggi, seperti piston, rotor, dan katup. Tanpa pelumasan yang memadai, gesekan antara komponen-komponen ini dapat menyebabkan keausan, panas berlebih, dan bahkan kerusakan mesin.
Selain itu, oli kompresor juga berperan penting dalam menjaga kebersihan sistem dengan mengangkut partikel kotoran ke filter, sehingga mencegah penyumbatan dan kerusakan.
Jenis oli yang dibutuhkan kompresor ditentukan oleh tipe kompresor, spesifikasi pabrikan, kondisi lingkungan operasional, serta kebutuhan aditif tambahan untuk melindungi komponen dari karat, oksidasi, dan keausan.
Ada beberapa jenis kompresor udara yang tidak butuh pelumasan, yang disebut kompresor udara bebas oli.
Biasanya, kompresor jenis ini dipakai untuk aplikasi khusus yang butuh udara super bersih dengan sedikit banget kandungan oli (oli yang terbawa dalam udara yang terkompresi), seperti di industri pengolahan makanan, medis, pembuatan obat, atau laboratorium.
Tapi, dalam banyak kasus, kita masih bisa menghilangkan sebagian besar oli dari pasokan udara lewat filtrasi inline, jadi tetap bisa memenuhi standar yang ketat.
Sebenarnya, Anda tidak perlu kompresor bebas oli untuk mendapatkan udara terkompresi yang super bersih. Karena filtrasi yang tepat bisa mengurangi kandungan oli hingga hampir nol.
Ada beberapa tipe oli kompresor yang tersedia, masing-masing dirancang untuk kebutuhan spesifik. Berikut adalah penjelasan tentang tipe-tipe tersebut:
Dibuat dari minyak bumi yang diproses secara minimal. Cocok untuk kompresor dengan aplikasi ringan hingga sedang.
Dibuat melalui proses kimia untuk menghasilkan pelumas dengan performa lebih tinggi. Ideal untuk kompresor yang bekerja dalam suhu ekstrem atau kondisi berat.
Dirancang khusus untuk kompresor yang digunakan dalam industri makanan dan farmasi. Bebas dari bahan kimia berbahaya dan aman untuk lingkungan sensitif.
Kalau menggunakan oli yang salah, bisa menyebabkan masalah pada kompresor. Pelumasan jadi tidak maksimal, yang akhirnya membuat gesekan dan panas meningkat.
Akibatnya, kompresor cepat aus dan umurnya lebih pendek. Jangan juga campur oli yang tidak cocok. Kalau kebetulan salah isi oli, cara terbaiknya adalah langsung ganti dengan oli yang sesuai.
Sebelum memilih oli, pastikan membaca buku panduan dulu. Selain itu juga ingat untuk selalu memakai pelumas yang direkomendasikan pabrik atau produsen. Karena tiap jenis oli memiliki sifat yang berbeda dan bisa mempengaruhi kinerja kompresor.
Berikut cara memilih kandungan oli kompresor:
Oksidasi dapat menimbulkan pembentukan lumpur, pernis dan zat endapan berbahaya lainnya. Kandungan antioksidan ini berguna buat memperlambat proses oksidasi yang bisa bikin oli jadi kotor dan berbahaya. Ini juga membantu kinerja kompresor tetap lancar.
Oli kompresor dengan kandungan demulsifier ini berfungsi buat memisahkan air dari oli, jadi lebih mudah membuang airnya dan oli tetap bisa melumasi dengan baik.
Kandungan zat ini melindungi komponen besi dan logam dari karat dan korosi, sehingga membuat umur mesin menjadi lebih panjang.
Untuk memilih oli yang tepat, Anda harus tahu dulu kondisi operasional kompresor. Suhu, kualitas udara, dan kelembapan jadi faktor utama dalam pemilihan oli yang cocok. Berikut penjelasannya:
Suhu adalah faktor paling penting. Anda perlu memperhatikan suhu di outlet elemen atau suhu sekitar. Idealnya, pilih oli berdasarkan suhu outlet elemen. Kalau tidak ada info suhu outlet, suhu sekitar bisa jadi acuan.
Kualitas udara atau tingkat debu juga harus diperhatikan. Misalnya, pabrik semen lebih berdebu dibandingkan pabrik otomotif yang lebih bersih. Di beberapa negara, kadar debu bisa lebih tinggi dari standar biasa, jadi kondisi ini perlu dilihat dari tiap kasus.
Kelembapan juga tidak kalah penting. Negara dengan iklim tropis atau banyak hujan punya kelembapan udara yang tinggi, dan itu bisa mempengaruhi udara yang masuk ke kompresor.
Sistem lubrikasi pada kompresor sangat penting untuk memastikan distribusi oli yang merata ke seluruh komponen. Berikut adalah beberapa jenis sistem lubrikasi yang umum digunakan:
Sistem ini menggunakan gerakan komponen seperti roda gigi atau batang piston untuk memercikkan oli ke bagian-bagian yang membutuhkan pelumasan. Umumnya digunakan pada kompresor kecil dengan kecepatan rendah.
Pressure lubrication adalah ketika oli dipompa menggunakan sistem pompa tekanan untuk melumasi komponen secara langsung. Ini cocok untuk kompresor besar atau yang bekerja dalam kondisi berat.
Beberapa kompresor modern dirancang tanpa menggunakan oli dan menggunakan bahan pelapis khusus untuk melumasi komponen yang disebut sebagai Oil-free system. Ini cukup umum dalam aplikasi medis atau makanan.
Sistem ini adalah ketika oli dicampur dengan udara untuk menciptakan kabut pelumas yang didistribusikan ke seluruh komponen. Sistem ini ideal untuk kompresor dengan kecepatan tinggi.
Selanjutnya ada recirculating lubrication dimana oli yang digunakan akan dikembalikan ke tangki setelah melewati sistem. Hal ini memungkinkan penggunaan ulang oli dan menjaga efisiensi pelumasan.
Setiap komponen mesin yang pakai oli harus diganti secara rutin untuk menjaga performa dan umur mesin. Biasanya, oli harus diganti setiap 6 hingga 12 bulan, tergantung seberapa sering mesin digunakan.
Kalau dipakai di kondisi yang sangat kotor, sebaiknya oli diganti lebih sering. Untuk info lebih lengkap soal perawatan, coba cek buku panduan kompresor yang Anda pakai.
Selain mengganti secara rutin, pastikan juga menggunakan oli kompresor yang tepat. Jika membutuhkan bantuan, Anda dapat menggunakan layanan analisa pelumas dari Sefas Group yang akan membantu Anda dalam menentukan mana oli yang tepat.
Sefas Group merupakan distributor resmi pelumas Shell Indonesia yang andal dan terpercaya sejak tahun 1997. Jadi Anda tidak perlu meragukan Sefas Group akan performa baik pelayanan maupun produknya. Untuk informasi lebih lanjut, pastikan untuk cek website Sefas Group atau hubungi kami hari ini juga!
Apa yang terjadi jika kompresor tidak menggunakan oli?
Tanpa oli, komponen dalam kompresor akan mengalami keausan lebih cepat, peningkatan panas, dan kemungkinan kerusakan serius.
Apakah semua kompresor memerlukan oli?
Tidak. Kompresor oil-free tidak membutuhkan oli karena menggunakan bahan pelumas khusus pada komponen internalnya.
Kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli kompresor?
Waktu penggantian oli tergantung pada jenis oli dan penggunaan kompresor. Umumnya, oli mineral diganti setiap 500 jam operasi, sedangkan oli sintetis bisa bertahan hingga 2.000 jam.
Bisakah oli mesin digunakan untuk kompresor?
Tidak disarankan. Oli mesin memiliki formula yang berbeda dan tidak dirancang untuk tekanan serta suhu tinggi pada kompresor.
Apa yang harus diperhatikan saat memilih oli kompresor?
Pastikan oli sesuai dengan spesifikasi pabrikan, kondisi operasi, dan jenis kompresor yang digunakan.