Tips / 29 November 2024
Gearbox oil analysis adalah tahapan penting dalam rutinitas evaluasi kualitas sistem transmisi. Melalui analisis ini, Anda dapat mendeteksi dini tanda-tanda keausan atau kerusakan sehingga penanganan yang tepat bisa segera diambil. Demi menjaga efisiensi dan umur gearbox, mari telusuri cara analisis oli pada gearbox.
Analisis oli gearbox merupakan proses evaluasi kondisi oli yang sudah ada di dalam sistem transmisi kendaraan atau sebuah mesin industri. Proses ini bertujuan untuk memantau kualitas dan performa oli sekaligus mendeteksi adanya gejala kerusakan pada komponen-komponen gearbox.
Melalui analisis ini, akan lebih mudah mengidentifikasi masalah seperti keausan, kontaminasi, hingga degradasi pelumas. Masalah-masalah tersebut adalah penyebab berkurangnya umur pakai/remaining useful life (RUL) pada gearbox.
Memonitor gearbox oil analysis sebenarnya bisa Anda lakukan sendiri. Proses gear oil test adalah hal pertama yang cukup bisa menggambarkan kondisi oli. Terdapat beberapa cara untuk memonitor oli gearbox dengan efektif. Berikut uraiannya:
Pastikan mesin berada di permukaan datar sehingga mendapatkan hasil yang akurat. Matikan mesin sebelum memeriksa agar terhindar dari risiko kecelakaan dan oli tidak meluap.
Lalu, temukan dipstick yang berada di dekat bak oli atau samping mesin. Cabut dipstick dan bersihkan ujungnya terlebih dahulu. Masukkan kembali hingga tertutup sempurna, lalu cabut lagi. Pastikan level oli tidak kurang dari tanda low dan lebih dari tanda full.
Kondisi oli juga bisa menjadi acuan kualitas, termasuk dari warna, bau, dan konsistensinya. Oli yang baik seharusnya berwarna bening kekuningan atau merah. Jika sudah menjadi coklat atau hitam, artinya oli telah mengalami degradasi dan perlu pergantian.
Bau gosong atau bau bahan bakar juga menunjukkan adanya masalah pada gearbox. Apabila oli terlalu kental, artinya oli mengalami kontaminasi. Adapun apabila oli berwarna putih atau berbusa, artinya terdapat kontaminasi kelembap?an atau air.
Cara yang paling mudah adalah dengan memainkan tuas transmisi. Pindahkan tuas ke semua posisi sambil menunggu beberapa detik di setiap posisi. Tujuannya agar oli bergerak dan terdistribusi mengikuti posisi tuas.
Transmisi yang baik dapat merespons perubahan transmisi dengan lancar tanpa adanya pergerakan yang mengejutkan. Jika tuas mengalami kesulitan perpindahan atau kasar, terdapat indikasi masalah pada oli atau sistem hidrolik gearbox.
Cara sebelumnya merupakan hal dasar yang bisa Anda pakai untuk mengetahui keadaan oli. Namun, alangkah baiknya apabila kendaraan juga mendapatkan analisis yang memadai. Dalam proses gearbox oil analysis di dalam lab, terdapat beberapa parameter penting lainnya, yaitu:
Viskositas atau kekentalan adalah sifat penting yang perlu ada pada pelumas. Oli harus memiliki kekentalan aliran yang sesuai agar pasokannya cukup dan bisa mencapai bagian-bagian gearbox pada suhu tertentu. Tingkat viskositas oli berbeda-beda tergantung pada grade atau klasifikasinya.
Secara umum, kekentalan oli cenderung meningkat seiring waktu dan pemakaian. Oli yang mencair justru lebih mengkhawatirkan daripada mengental. Oleh karena itu, rentang toleransi yang berlaku biasanya +20% hingga -10%, artinya oli tidak boleh mencair hingga 10% atau tidak boleh mengental melebihi 20% dari awalnya.
Ferrous density atau kepadatan besi adalah ukuran dari total serpihan zat besi magnetik yang terdapat di gearbox. Secara bentuk, bisa dari yang terkecil (sub-micron) hingga yang terlihat. Adanya serpihan besi di dalam gearbox dapat mengubah proporsi aliran listrik di mesin.
Jumlah total kepadatan serpihan besi adalah indikator penting pada setiap gearbox dan seharusnya menjadi salah satu pertimbangan utama Anda pada setiap uji coba. Perubahan kepadatan besi gearbox hingga 10% sudah termasuk abnormal.
Gearbox oil analysis sebaiknya menunjukkan angka yang rendah akan adanya kandungan air di gearbox. Biasanya, oli akan terlihat keruh apabila terkontaminasi air. Air dapat mengurangi kinerja oli dalam melumasi dan menjaga suhu komponen.
Dengan adanya kontaminasi air, komponen-komponen yang bergerak berlawanan bisa saja tergerus dan menjadi panas. Umumnya, toleransi kadar air hanya boleh 0.25%, bahkan beberapa mesin lain toleransinya bisa lebih rendah.
TAN atau Bilangan Asam Total adalah teknik titrasi yang dikembangkan untuk mendeteksi kandungan asam relatif pada pelumas. Angka ini berguna sebagai panduan untuk memantau proses degradasi oksidasi pada oli.
Nilai TAN yang tiba-tiba menurun menjadi pertanda adanya kondisi operasional yang bermasalah–contohnya overheat. Umumnya, peningkatan nilai sebesar 0,5 dari nilai awal sudah memerlukan perhatian khusus.
Teknik perhitungan dan pengkategorian partikel biasanya mengikuti standar internasional seperti ISO 4406 dan SAE 4059. Gunanya untuk mengidentifikasi dan mengurangi kontaminasi partikel sehingga performa dan umur gearbox dapat meningkat.
Parameter ini penting untuk gearbox yang pelumasannya menggunakan tekanan (pressure-lubricated), di mana oli dipaksa mengalir melalui komponen. Proses ini membantu memastikan bahwa oli tetap bersih dan efisien.
Spektroskopi elemen merupakan salah satu tahap gearbox oil analysis yang sangat penting. Proses ini dapat mendeteksi dan menguantifikasi unsur-unsur metalik akibat kontaminasi, pemakaian, serta bahan kimia tambahan oli.
Oli yang sudah terpakai akan mengalami proses energization, yang nantinya seluruh kandungan oli akan menyerap atau memancarkan kembali energi tersebut. Tes ini sangat fundamental pada setiap analisis karena dapat memberikan hasil yang cukup akurat dan pengerjaannya cepat.
Teknik analisis ini memisahkan partikel keausan magnetik dari oli dengan mengendapkannya pada kaca preparat (ferrogram). Metode ini memerlukan pengamatan mikroskopik untuk mengidentifikasi pola keausan hingga menemukan sumber-sumber keausan pada mesin.
Teknik ini merupakan indikator yang sangat baik untuk mendeteksi keausan abnormal, baik pada komponen logam besi maupun non-besi. Namun kelemahannya, metode ini membutuhkan seorang analis yang ahli.
Terdapat beberapa pertimbangan sebelum Anda mulai melakukan analisis oli gearbox, sebagai berikut:
Dengan mempertimbangkan poin-poin tersebut, Anda dapat mencegah kerusakan pada gearbox, memperpanjang umurnya, hingga mengurangi biaya pemeliharaan. Memilih layanan analisa pelumas yang terlengkap juga dapat memberikan data berharga untuk perawatan mesin Anda selanjutnya.
Analisis oli gearbox merupakan langkah preventif untuk menjaga performa mesin. Dengan pendekatan sistematis dan berkelanjutan, analisis oli tidak hanya jadi langkah pencegahan tetapi juga investasi dalam berkelanjutan operasional.
Proses analisis yang lengkap dapat Anda nikmati di Sefas Group. Sefas Group adalah distributor pelumas Shell dan menyediakan produk oli gearbox yang lengkap. Yuk langsung saja hubungi Sefas Group dan konsultasikan kebutuhan Anda!
Bagaimana cara cek oli gearbox?
Menggunakan dipstick. Pastikan level oli sesuai serta perhatikan warna, bau, dan konsistensinya.
Bagaimana cara analisis oli gearbox?
Proses analisis oli gearbox memerlukan peralatan laboratorium dan ahli agar hasilnya lebih mendetail.
Seberapa sering melakukan analisis oli gearbox?
Frekuensi analisis sebenarnya tergantung jenis mesin, kondisi operasional, dan rekomendasi pabrikan. Namun, biasanya disarankan analisis setiap 500-1000 jam operasi atau setahun sekali.
Apa pentingnya analisis oli gearbox?
Proses ini dapat membantu mendeteksi masalah lebih dini.
Apa saja parameter yang diuji?
Viskositas, kelembaban, analisis unsur, jumlah partikel, dan tanda oksidasi.