Tips / 11 March 2025
Mengganti oli itu udah pasti jadi rutinitas yang harus dilakukan. Nah, ternyata di alat berat, ada beberapa jenis oli yang juga harus diganti, dan waktunya juga berbeda-beda, loh. Salah satu jenisnya adalah oli gear.
Buat yang belum tahu, oli gear ini sering juga disebut oli roda gigi. Fungsinya penting banget buat menjaga performa kendaraan atau mesin yang pakai sistem transmisi atau diferensial. Untuk selengkapnya, kali ini kami akan membahas lebih detail soal oli gear, jenis-jenisnya, dan cara pilih oli gear yang pas di sini!
Simpelnya, oli gear adalah pelumas khusus buat melumasi roda gigi di transmisi, diferensial, atau transfer case kendaraan. Fungsinya lumayan banyak, lho!
Mulai dari mengurangi gesekan antar gigi biar tidak cepat aus, melindungi komponen logam dari karatan, menyerap dan menyebarkan panas agar tidak overheat, sampai memastikan tenaga dari mesin bisa pindah dengan mulus ke sistem transmisi. Jadi, oli gear ini penting banget untuk menjaga performa kendaraan!
Grade pada oli gear itu sebenarnya mengacu ke spesifikasi viskositas oli, yang diukur menggunakan standar SAE (Society of Automotive Engineers). Viskositas ini menunjukkan seberapa cair atau kental oli tersebut, dan ini sangat penting karena mempengaruhi cara oli melumasi roda gigi.
Oli gear juga punya peringkat GL (Gear Lubricating). Misalnya:
Karena memilih kekentalan oli itu lumayan sulit, sebaiknya pakai layanan analisis pelumas biar tidak salah pilih. Kekentalan oli sendiri penting buat memastikan lapisan pelumas cukup tebal, jadi komponen yang bersinggungan tetap aman meski dipakai pada kecepatan dan beban tertentu.
Oli gear dibedakan berdasarkan komposisi dan aditif yang digunakan. Sebelum menentukan, ada beberapa jenis oli gear yang harus diketahui:
Mineral gear oil adalah pelumas yang asalnya dari minyak bumi dan diolah dengan cukup simpel dan tidak terlalu banyak proses. Karena masih "mentah," oli jenis ini jarang dipakai buat motor. Tapi ada satu kelebihannya yang bikin menarik: harganya lebih murah dibanding jenis oli lainnya!
Synthetic gear oil adalah pelumas yang dibuat lewat proses kimia khusus, jadi hasilnya punya performa yang lebih unggul. Oli ini bisa memberi perlindungan tambahan, terutama kalau mesin dipakai di suhu yang sangat panas atau dengan beban kerja yang berat.
Kombinasi dari minyak mineral dan sintetik. Menawarkan keseimbangan antara harga dan performa. Karena tidak ada kuantitas yang memenuhi syarat pada oli ini maka rasio yang digunakan umumnya bervariasi.
Full synthetic oil dibuat dari minyak mentah, tapi prosesnya memakai cara sintesis kimiawi, bukan hanya disuling seperti oli biasa. Karena prosesnya lebih terkontrol, hasilnya lebih oke.
Pelumas ini lebih bagus untuk melindungi mesin dan menjaga agar komponennya tidak cepat aus. Selain itu, oli ini nggak gampang menguap, jadi pemakaiannya lebih hemat. Cocok banget buat kendaraan atau aktivitas yang butuh daya tahan tinggi.
Castor oil merupakan pelumas yang bahan dasarnya dari tumbuhan. Kelebihannya, oli ini tetap cair di suhu rendah tapi juga bisa melumasi dengan baik di suhu tinggi.
Biasanya dipakai untuk mesin yang menggunakan bahan bakar metanol. Sebagai rekomendasi, kalau mau menggunakan pakai castor oil, disarankan pakai waktu mesin lagi di-rebuild agar tidak tercampur sama oli lain.
Oli ini memiliki sifat performa tinggi dan serbaguna yang cocok untuk mengatasi masalah pada oli performa tinggi. Cocok banget untuk mengatasi masalah yang biasanya muncul di oli performa tinggi. Bahkan, oli dengan kualitas terbaik biasanya punya campuran ester oil di dalamnya. Menarik, bukan?
Pemilihan oli gear yang sesuai sangat penting untuk menjaga keandalan sistem transmisi atau diferensial. Berikut panduannya:
Periksa buku manual kendaraan untuk mengetahui spesifikasi oli yang direkomendasikan. Perhatikan grade viskositas dan jenis oli yang dianjurkan. Jika dianjurkan untuk menggunakan pelumas Shell, maka belilah langsung dari distributor pelumas Shell agar terjamin keasliannya.
Kalau hanya untuk pemakaian sehari-hari, oli mineral atau semi-sintetik sudah cukup. Tapi kalau kendaraannya dipakai di kondisi ekstrem, seperti mengangkut beban berat atau sering kepanasan, lebih baik pilih oli sintetik agar performanya tetap maksimal.
API GL itu adalah kode yang menunjukkan seberapa bagus oli gear bisa memberi perlindungan. Semakin tinggi angkanya, biasanya semakin kuat juga perlindungannya. Jadi, pastikan cek spesifikasinya dulu, ya!
Di daerah bersuhu dingin, pilih oli dengan angka viskositas rendah seperti 75W. Di daerah panas atau beban kerja berat, pilihlah oli dengan angka viskositas lebih tinggi seperti 80W-140.
Oli sintetik biasanya bisa dipakai lebih lama dibanding oli mineral. Jadi, meskipun harganya lebih mahal di awal, dalam jangka panjang bisa lebih hemat. Oleh karena itu, ingat untuk mencoba memikirkan biaya keseluruhan saat memilih oli.
Terakhir, ingatlah untuk memperhatikan kondisi komponen sebelum memilih oli gear yang tepat. Kalau komponen kendaraan sudah agak tua, sebaiknya pakai oli dengan kekentalan (viskositas) yang lebih tinggi. Ini agar pelumasan tetap maksimal dan komponen tetap terjaga dengan baik.
Memilih oli gear yang tepat sangat penting untuk memastikan kinerja optimal dan umur panjang sistem transmisi. Pastikan untuk memahami grade, viskositas dan jenis oli. Dengan pemilihan dan perawatan yang tepat, Anda dapat menjaga kendaraan tetap dalam kondisi terbaik sepanjang waktu.
Jika Anda kurang memahami dan masih awam pelumas apa yang seharusnya digunakan, Sefas Group memiliki layanan analisa pelumas.
Sefas Group merupakan distributor resmi pelumas Shell dengan berbagai macam produk seperti gemuk, coolant, degreaser hingga bahan bakar. Sefas Group juga mengadakan pelatihan pelumas dalam hal pengetahuan dan praktek penanganan pelumas.
Untuk informasi selengkapnya, yuk langsung hubungi kami!
Apa risiko menggunakan oli gear yang tidak sesuai spesifikasi?
Menggunakan oli yang tidak sesuai dapat menyebabkan keausan pada gigi, efisiensi transmisi menurun, dan potensi kerusakan komponen.
Berapa jarak tempuh ideal untuk mengganti oli gear?
Oli mineral biasanya diganti setiap 20.000–40.000 km, sementara oli sintetis memiliki masa pakai lebih lama hingga 50.000–100.000 km.
Apakah oli mesin bisa digunakan sebagai pengganti oli gear?
Oli mesin tidak cocok karena formulanya berbeda dan tidak dirancang untuk menangani tekanan tinggi pada roda gigi.
Apa perbedaan API GL-4 dan GL-5 pada oli gear?
API GL-4 dirancang untuk transmisi manual ringan, sedangkan API GL-5 memiliki aditif EP lebih tinggi untuk menangani beban berat seperti pada diferensial.