Beranda > Blog > Apa Itu Predictive Maintenance & Bedanya dengan Preventive?

Apa Itu Predictive Maintenance & Bedanya dengan Preventive?

Tips / 27 June 2023

predictive maintenance

predictive maintenance

Dalam dunia industri, pemeliharaan alat dan mesin merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga kinerja dan keandalan operasional. Dua pendekatan yang umum digunakan adalah predictive maintenance (perawatan prediktif) dan preventive maintenance (perawatan preventif).

Keduanya memiliki peran yang signifikan dalam menjaga kondisi optimal alat atau mesin, namun memiliki perbedaan dalam pendekatan dan pelaksanaannya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep predictive maintenance dan preventive maintenance, serta memahami perbedaan di antara keduanya.

Dengan pemahaman yang jelas tentang kedua pendekatan ini, perusahaan dapat mengembangkan strategi perawatan yang efektif untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi kegagalan, dan mengoptimalkan kinerja alat dan mesin industri.

 

Apa Itu Predictive Maintenance?

Predictive maintenance (perawatan prediktif) adalah pendekatan dalam pemeliharaan alat atau mesin industri yang didasarkan pada pemantauan terus-menerus dan analisis data untuk memprediksi kegagalan atau kerusakan yang potensial.

Dengan menggunakan teknologi pemantauan seperti sensor, sistem pemantauan otomatis, dan analisis data, predictive maintenance memungkinkan tim perawatan untuk mengidentifikasi pola atau indikator yang menunjukkan adanya masalah pada alat atau mesin. Dengan informasi ini, perawatan yang tepat waktu dapat dilakukan sebelum terjadinya kegagalan atau kerusakan yang berbahaya.

Tujuan dari predictive maintenance adalah untuk mengoptimalkan kinerja alat atau mesin, mencegah kegagalan yang tidak terduga, mengurangi waktu henti produksi, dan menghemat biaya perawatan secara keseluruhan. Dengan memanfaatkan teknologi dan analisis data yang canggih, predictive maintenance telah menjadi pendekatan yang sangat efektif dalam industri modern.

 

Manfaat Predictive Maintenance

Berikut beberapa manfaat dilakukan predictive maintenance.

A. Downtime Yang Berkurang

Predictive maintenance membantu mengurangi downtime (waktu henti produksi) dengan mencegah kegagalan atau kerusakan yang tidak terduga. Dengan melakukan perawatan yang tepat waktu berdasarkan prediksi, alat atau mesin dapat tetap beroperasi secara optimal, menghindari kerusakan yang lebih serius, dan mengurangi waktu henti yang tidak terencana.

B. Meningkatkan Keandalan Kinerja Mesin

Dengan pemantauan terus-menerus dan analisis data kondisi alat atau mesin, predictive maintenance membantu meningkatkan keandalan kinerja. Dengan mencegah terjadinya kegagalan yang tidak terduga, perusahaan dapat mengoptimalkan produktivitas dan menghindari gangguan dalam operasional.

C. Peningkatan Keselamatan Kerja

Predictive maintenance juga berkontribusi pada peningkatan keselamatan kerja. Dengan melakukan perawatan yang tepat waktu, potensi kegagalan yang dapat menyebabkan kecelakaan atau cedera dapat diminimalkan. Kondisi alat atau mesin yang dijaga dengan baik juga mengurangi risiko kegagalan yang berpotensi berdampak negatif pada lingkungan kerja.

D. Penghematan Biaya

Salah satu manfaat utama predictive maintenance adalah penghematan biaya. Dengan mencegah kegagalan yang tidak terduga dan melakukan perawatan yang tepat waktu berdasarkan prediksi, perusahaan dapat mengurangi biaya perbaikan darurat yang mahal dan meminimalkan kerugian akibat downtime produksi. Perawatan yang efektif juga dapat meningkatkan umur pakai alat atau mesin, mengurangi biaya penggantian, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

 

Perbedaan Preventive Maintenance dan Predictive Maintenance

A. Perbedaan Berdasarkan Metode

Preventive Maintenance: Preventive maintenance adalah pendekatan perawatan yang didasarkan pada jadwal perawatan tetap. Perawatan dilakukan secara berkala berdasarkan interval waktu atau jumlah pengoperasian yang telah ditentukan sebelumnya. Contohnya termasuk pemeriksaan rutin, pelumasan, penggantian komponen pada interval waktu tertentu, dan perawatan berkala lainnya.

Predictive Maintenance: Predictive maintenance melibatkan metode perawatan yang didasarkan pada pemantauan terus-menerus dan analisis data kondisi alat atau mesin. Teknologi pemantauan seperti sensor, sistem pemantauan otomatis, dan analisis data digunakan untuk memprediksi kegagalan atau kerusakan yang potensial. Perawatan dilakukan berdasarkan indikator dan prediksi yang diperoleh dari pemantauan kondisi.

2. Perbedaan Berdasarkan Tujuan

Preventive Maintenance: Tujuan preventive maintenance adalah mencegah terjadinya kegagalan atau kerusakan dengan melakukan perawatan secara teratur. Pendekatan ini bertujuan untuk menjaga kondisi optimal alat atau mesin dan memperpanjang umur pakai mereka.

Predictive Maintenance: Sedangkan Tujuan predictive maintenance adalah untuk melakukan perawatan yang tepat waktu berdasarkan prediksi kegagalan atau kerusakan yang diperoleh dari pemantauan kondisi. Pendekatan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kegagalan yang tidak terduga, mengurangi waktu henti produksi, dan mengoptimalkan kinerja alat atau mesin.

3. Perbedaan Berdasarkan Condition Monitoring

Preventive Maintenance: Pada preventive maintenance, kondisi alat atau mesin mungkin tidak secara aktif dipantau secara terus-menerus. Perawatan dilakukan berdasarkan jadwal tetap tanpa mempertimbangkan kondisi aktual saat itu.

Predictive Maintenance: Pada predictive maintenance, kondisi alat atau mesin dipantau secara terus-menerus menggunakan teknologi pemantauan. Data kondisi dikumpulkan dan dianalisis untuk membuat prediksi tentang kegagalan atau kerusakan potensial. Perawatan dilakukan berdasarkan informasi yang diperoleh dari pemantauan kondisi aktual.

4. Perbedaan Berdasarkan Pendekatan Perawatan

Preventive Maintenance: Pendekatan preventive maintenance lebih bersifat preventif, yaitu mencegah terjadinya kegagalan atau kerusakan dengan melakukan perawatan secara teratur berdasarkan jadwal tetap. Perawatan dilakukan berdasarkan penggantian komponen, pemeriksaan rutin, dan tindakan preventif lainnya.

Predictive Maintenance: Pendekatan predictive maintenance lebih bersifat responsif, yaitu melakukan perawatan yang tepat waktu berdasarkan prediksi kegagalan atau kerusakan yang diperoleh dari pemantauan kondisi. Perawatan dilakukan berdasarkan indikator dan prediksi yang diperoleh dari analisis data kondisi aktual alat atau mesin.

 

Penggunaan Oli Pada Mesin Industri

Selain memperhatikan proses maintenance, penting untuk untuk memperhatikan penggunaan oli yang tepat untuk mesin industri. Oli menjadi peranan penting dalam proses pemeliharaan dan juga perawatan. Oli digunakan sebagai pelumas mesin industri yang tentunya akan mempengaruhi kinerja atau performa dari mesin tersebut.

Salah satu jenis oli mesin terbaik yang banyak direkomendasikan saat ini adalah oli mesin dari Shell. Untuk mempermudah Anda dan juga perusahaan industri dalam mendapatkan oli tersebut, Anda bisa menggunakan layanan distributor khusus. Seperti Sefas Group yang dikenal sebagai distributor oli mesin industri shell terbaik di Indonesia.

Selain bisa mendapatkan pilihan produk oli dari shell yang lebih berkualitas dan beragam. Anda juga bisa mendapatkan penawaran harga terbaik dan tentunya kemudahan dalam mendapatkan produk yang diinginkan.  Anda bisa menghubungi kontak Sefas untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.

Sefas Group saat ini juga melayani layanan manajemen pelumas untuk memenuhi kebutuhan industri Anda, mulai dari industri tambang hingga pengiriman logistik. Kunjungi website Sefas Group untuk dapatkan informasi lengkap mengenai produk dan layanannya!

 

FAQ

Apa itu predictive maintenance?

Predictive maintenance adalah pendekatan dalam pemeliharaan alat atau mesin industri yang menggunakan pemantauan terus-menerus dan analisis data untuk memprediksi kegagalan atau kerusakan yang potensial. Tujuannya adalah melakukan perawatan yang tepat waktu berdasarkan prediksi kondisi alat atau mesin.

 

Apa itu preventive maintenance?

Preventive maintenance adalah pendekatan perawatan yang didasarkan pada jadwal perawatan tetap. Perawatan dilakukan secara berkala berdasarkan interval waktu atau jumlah pengoperasian yang telah ditentukan sebelumnya untuk mencegah terjadinya kegagalan atau kerusakan.

 

Apa perbedaan antara predictive maintenance dan preventive maintenance?

Perbedaan utama antara predictive maintenance dan preventive maintenance adalah metode perawatan yang digunakan dan pendekatan terhadap kegagalan atau kerusakan. Predictive maintenance menggunakan pemantauan kondisi aktual alat atau mesin dan analisis data untuk melakukan perawatan yang tepat waktu berdasarkan prediksi. Sementara itu, preventive maintenance dilakukan berdasarkan jadwal tetap tanpa mempertimbangkan kondisi aktual saat itu.

 

Mana yang lebih efisien, predictive maintenance atau preventive maintenance?

Predictive maintenance cenderung lebih efisien karena memungkinkan perawatan dilakukan tepat waktu berdasarkan prediksi kegagalan atau kerusakan yang potensial. Dengan melakukan perawatan yang tepat saat diperlukan, perusahaan dapat menghindari kegagalan yang tidak terduga, mengurangi downtime, dan mengoptimalkan kinerja alat atau mesin.

 

Apakah predictive maintenance cocok untuk semua jenis industri?

Predictive maintenance dapat diterapkan di berbagai industri, terutama di industri yang menggunakan alat atau mesin yang kritis dan memiliki dampak yang signifikan jika terjadi kegagalan. Namun, skala dan kompleksitas implementasi predictive maintenance dapat bervariasi tergantung pada industri dan kondisi operasional spesifik.

 

Apakah predictive maintenance menggantikan preventive maintenance sepenuhnya?

Tidak, predictive maintenance tidak menggantikan preventive maintenance sepenuhnya. Keduanya memiliki peran yang berbeda dan dapat saling melengkapi. Preventive maintenance tetap diperlukan untuk menjaga kondisi rutin dan pencegahan awal terhadap kerusakan, sedangkan predictive maintenance memfokuskan pada deteksi dan tindakan tepat waktu berdasarkan prediksi kondisi alat atau mesin.