Tips / 29 August 2023
pompa oli hidrolikPompa oli hidrolik merupakan salah satu komponen kunci dalam sistem hidrolik yang memiliki peran penting dalam mentransfer oli atau fluida hidrolik untuk menggerakkan berbagai macam mesin dan peralatan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian pompa oli hidrolik, fungsi utamanya dalam industri dan aplikasi lainnya, serta manfaat yang dihasilkan dari penggunaannya. Kita juga akan membahas berbagai jenis pompa oli hidrolik yang ada, mulai dari jenis piston, roda gigi, hingga vane, serta perawatan untuk memastikan kinerja optimal dan umur panjang pompa oli hidrolik.
Pompa oli hidrolik adalah perangkat mekanis yang digunakan dalam sistem hidrolik untuk menghasilkan aliran fluida oli yang bertekanan tinggi.
Fungsi utama pompa oli hidrolik adalah untuk mendorong oli atau cairan hidrolik melalui saluran-saluran sistem dengan tekanan yang cukup tinggi, sehingga memungkinkan pergerakan atau penggerakan bagian-bagian mesin, peralatan, atau sistem lainnya yang terhubung dengan sistem hidrolik.
Pompa oli hidrolik mengubah energi mekanis menjadi energi hidrolik yang kemudian digunakan untuk melakukan pekerjaan seperti mengangkat beban berat, menggerakkan komponen-komponen presisi, atau menjalankan berbagai mekanisme dalam berbagai aplikasi industri dan teknologi modern.
Pada umumnya terdapat dua fungsi utama pompa hidrolik. Kegunaan pompa hidrolik adalah sebagai berikut:
Fungsi utama pompa oli hidrolik adalah menghasilkan tekanan tinggi pada fluida oli atau cairan hidrolik. Tekanan ini diperlukan untuk memampatkan oli dan memaksimalkan daya atau gaya yang dihasilkan dalam sistem hidrolik.
Pompa oli hidrolik digunakan sebagai penggerak utama dalam sistem hidrolik. Dengan menciptakan tekanan tinggi, pompa ini mampu menggerakkan piston, silinder, atau motor hidrolik lainnya untuk melakukan pekerjaan yang diperlukan, seperti mengangkat beban berat atau menggerakkan peralatan presisi.
Pompa oli hidrolik bertanggung jawab atas pengaliran fluida oli ke seluruh bagian sistem hidrolik. Hal ini memungkinkan transfer energi hidrolik ke komponen-komponen yang memerlukan daya atau gerakan, sehingga menjalankan berbagai fungsi dalam sistem.
Dalam beberapa sistem hidrolik, pompa oli digunakan untuk mengontrol kecepatan dan arah pergerakan komponen. Dengan mengatur aliran oli, pompa ini dapat mengubah kecepatan atau arah pergerakan secara akurat dan presisi.
Pompa oli hidrolik juga berperan dalam menjaga tekanan konstan dalam sistem hidrolik. Ini penting untuk memastikan kinerja yang stabil dan dapat diandalkan dalam berbagai situasi dan beban kerja.
Pompa oli hidrolik dapat mengatasi hambatan atau resistensi dalam sistem dengan memberikan daya yang cukup untuk mengatasi gaya gesekan atau beban lainnya.
Dalam beberapa aplikasi, pompa oli hidrolik dapat digunakan untuk mengoperasikan sistem keselamatan, seperti rem hidrolik pada kendaraan atau sistem pengaman lainnya.
Ada beberapa jenis pompa oli hidrolik yang umum digunakan dalam berbagai aplikasi. Tiga jenis utama pompa oli hidrolik adalah sebagai berikut:
Pompa gear menggunakan roda gigi berputar untuk menghasilkan aliran oli. Dua roda gigi bergerak berdekatan dan mengangkut oli dari sisi masukan ke sisi keluaran pompa. Pompa gear umumnya sederhana, efisien, dan cocok untuk aplikasi dengan tekanan yang rendah hingga sedang. Pompa jenis ini hanya memiliki beberapa bagian yang bergerak, dapat bekerja dengan lancar, dan beroperasi dengan sangat baik pada tekanan sekitar 210 bar. Dalam pompa roda gigi, mekanisme perpindahan cairan fluida terjadi di dalam rumah pompa dengan menggunakan mekanisme roda gigi yang berputar. Pompa roda gigi adalah pompa hidrolik yang tersedia dalam berbagai jenis, berikut ini merupakan jenis pompa roda gigi.
External Gear Pump adalah jenis pompa roda gigi yang banyak digunakan dalam skala industri dan aplikasi hidrolik mobile (Splitters, lift, dll). Pompa jenis ini banyak digunakan pada pompa pelumasan pada peralatan mesin, unit transfer daya fluida dan pompa oli pada mesin otomotif.
Pada pompa roda gigi eksternal, hanya satu roda gigi yang terhubung ke drive, sedangkan roda gigi lainnya berputar ke arah yang berlawanan sehingga gigi roda gigi yang berputar akan saling bertautan. Dengan menggunakan blok bantalan, roda gigi diposisikan sedemikian rupa sehingga saling berhubungan dengan jarak minimum. Volume dibuat antara profil gigi-gigi, dinding rumah pompa dan permukaan pada blok bantalan.
Internal gear pump adalah jenis pompa roda gigi yang menggunakan dua buah roda gigi dengan ukuran yang berbeda untuk menggerakan cairan fluida didalam rumah pompa. Pada pompa roda gigi internal terdapat dua roda gigi yang saling bertautan memiliki ukuran yang berbeda dengan salah satu roda gigi berputar di dalam roda gigi berukuran besar. Gigi yang lebih besar (rotor) adalah gigi internal yaitu memiliki gigi yang menonjol di bagian dalam.
Pompa piston menggunakan gerakan piston berulir untuk menghasilkan aliran oli. Pompa piston dapat digunakan untuk aplikasi dengan tekanan tinggi dan memiliki kemampuan bekerja pada tekanan yang lebih tinggi dibandingkan pompa gear. Pompa piston dibagi menjadi pompa piston aksial, pompa piston radial, dan pompa piston diagonal.
Pompa piston aksial adalah pompa perpindahan positif yang menggunakan beberapa silinder yang berada di sekitar poros tengah. Piston pada masing-masing silinder terpasang pada lempengan swash. Swashplate juga dikenal sebagai cam atau pelat goyangan dan menempel pada poros yang berputar.
Pompa piston radial adalah jenis pompa piston hidrolik yang bekerja memanjang ke arah radial simetris di sekitar poros. Pompa piston radial mengatur serangkaian piston secara radial dalam blok silindris di sekitar hub rotor. Blok terdiri dari pintle, tabung silinder dengan piston, dan rotor. Pintle mengarahkan cairan keluar masuk dari silinder. Rotor, dipasang secara eksentrik pada rumah pompa, memaksa piston masuk dan keluar dari silinder saat berputar, sehingga cairan hidrolik tersedot ke dalam rongga silinder dan kemudian dikeluarkan dari dalamnya. Saluran masuk dan keluar untuk pompa terletak pada katup yang terletak di pusat hub. Setiap piston terhubung ke port inlet ketika mulai memanjang saat terhubung ke port outlet ketika mulai menarik kembali.
Pompa piston radial memiliki beberapa kelebihan yaitu, efisiensi tinggi, kemampuan tekanan tinggi mencapai 1.000 bar, aliran rendah, tingkat kebisingan rendah, beban sangat tinggi pada kecepatan rendah, dan keandalan yang tinggi. Adapun kekurangannya yaitu lebih besar daripada pompa aksial, karena dimensi radial yang lebih besar, sehingga tidak selalu dapat digunakan dalam aplikasi dengan kapasitas ruang yang kecil.
Pompa vane menggunakan baling-baling yang dipasang pada rotor berputar untuk menggerakkan oli. Ketika rotor berputar, baling-baling akan bergerak keluar dan masuk, sehingga menciptakan ruang yang mengisap dan mendorong oli.
Pompa vane umumnya memiliki desain yang kompak dan cocok untuk aplikasi dengan tekanan sedang hingga tinggi.
Anda juga perlu mengetahui cara kerja pompa oli hidrolik, berikut penjelasannya:
Oli hidrolik yang berada di dalam tangki atau reservoir dialirkan ke pompa oli melalui ruang masukan (inlet) pompa. Oli ini nantinya akan dihisap oleh pompa untuk kemudian ditekan dan didistribusikan ke seluruh sistem hidrolik.
Penting bagi Anda untuk menggunakan oli hidrolik yang berkualitas agar mesin memiliki daya tahan lama. Ketahui cara memilih jenis oli hidrolik!
Pada siklus pengisian, volumetrik pompa oli menciptakan tekanan rendah di bagian masukan (inlet) pompa. Hal ini menyebabkan oli masuk ke dalam pompa dari tangki melalui pipa masukan.
Pada siklus pengosongan, oli yang telah dihisap oleh pompa akan dipindahkan ke bagian keluaran (outlet) pompa dan ditekan ke sistem hidrolik melalui pipa keluaran.
Rotor pada pompa akan berputar menyebabkan oli di dalam ruang pompa bergerak dari bagian masukan ke bagian keluaran. Oli ini mengalami peningkatan tekanan saat melewati rotor dan dipompa keluar menuju sistem hidrolik.
Oli yang telah ditekan oleh pompa akan dialirkan melalui pipa-pipa hidrolik dan menuju aktuator hidrolik, seperti silinder atau motor hidrolik. Di sini, oli akan digunakan untuk menggerakkan aktuator sehingga dapat melakukan pekerjaan yang diinginkan.
Perawatan yang baik terhadap pompa oli hidrolik sangat penting untuk memastikan kinerja yang optimal dan masa pakai yang panjang. Berikut ini adalah langkah perawatan pompa oli hidrolik:
Lakukan pemeriksaan rutin terhadap pompa oli hidrolik untuk mendeteksi kemungkinan kerusakan atau kebocoran pada pipa dan selang.
Pastikan untuk mengganti oli hidrolik secara teratur sesuai dengan jadwal perawatan yang ditentukan oleh pabrik atau produsen pompa.
Monitor suhu oli secara teratur untuk memastikan pompa beroperasi pada suhu yang sesuai. Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pompa.
Selalu periksa tekanan oli untuk memastikan bahwa tekanan yang dihasilkan oleh pompa sesuai dengan standar dan kebutuhan sistem.
Periksa kemungkinan kebocoran oli pada bagian pipa, selang, dan sambungan. Kebocoran dapat mengakibatkan kehilangan tekanan dan kinerja yang tidak optimal.
Itulah beberapa pembahasan mengenai pompa oli hidrolik, bisa dikatakan pompa oli hidrolik merupakan komponen vital yang menjadi peran penting dalam sistem hidrolik. Pompa oli hidrolik dapat menjaga performa optimal dan umur sistem hidrolik secara keseluruhan. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang pompa oli hidrolik, diharapkan Anda dapat mengaplikasikan pengetahuan ini dalam berbagai industri, memastikan efisiensi, keandalan, dan keselamatan dalam operasionalnya.
Apa itu pompa oli hidrolik?
Apa fungsi utama pompa oli hidrolik?
Bagaimana cara kerja pompa oli hidrolik?
Apa jenis-jenis pompa oli hidrolik yang ada?
Mengapa perawatan pompa oli hidrolik penting?