Tips / 26 June 2023
perbedaan oli dan greaseOli dan grease (gemuk) merupakan dua jenis pelumas yang umum digunakan dalam berbagai aplikasi industri dan otomotif. Meskipun keduanya berfungsi untuk melumasi dan melindungi pergerakan komponen mesin, ada perbedaan mendasar antara keduanya, baik dari segi bahan maupun fungsi.
Oli biasanya berupa cairan yang memiliki konsistensi tipis, sedangkan produk grease adalah zat semi padat dengan konsistensi yang lebih kental. Selain itu, oli dan grease juga memiliki komposisi bahan yang berbeda, sehingga memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda pula.
Pada artikel ini, kita akan mempelajari lima perbedaan penting antara oli dan grease, mulai dari bahan dasar yang digunakan hingga fungsi masing-masing dalam aplikasi industri dan otomotif.
Sebelum menjelaskan seputar perbedaan oli dan grease, Anda mesti memahami bahwa terdapat 2 macam pelumas yaitu oli dan grease. Seperti penjelasan sebelumnya, kedua jenis oli tersebut mempunyai fungsi yang serupa yaitu melumasi peralatan dan mencegah terjadinya kerusakan karena adanya gesekan antar logam.
Mungkin Anda sering menemukan oli pelumas ketika Anda hendak ganti oli motor maupun mobil. Biasanya ketika kendaraan Anda sudah mencapai kilometer tertentu, maka Anda disarankan untuk segera datang ke bengkel dan ganti oli pelumas.
Sementara itu, pada grease (gemuk) memang memiliki jangka waktu penggunaan yang lebih lama. Bisa jadi Anda baru akan mengganti grease tersebut setelah pemakaian selama beberapa bulan atau setahun sekali, tergantung penggunaan.
Selain sebagai pelumas, beberapa fungsi lain dari oli dan gemuk yaitu:
Baik oli maupun grease memiliki efek pendinginan pada mesin. Oli, dengan viskositasnya yang rendah, mampu menyerap panas yang dihasilkan oleh komponen mesin saat beroperasi. Oli mengalir melalui sistem pendingin dan membantu mengurangi suhu mesin secara keseluruhan.
Meskipun grease tidak memiliki kemampuan pendinginan seefektif oli, juga dapat membantu mengurangi panas dengan mencegah kontak langsung antara komponen yang bergerak, sehingga mengurangi gesekan dan panas yang dihasilkan.
Oli dan grease memiliki kemampuan perendaman yang berbeda. Oli dengan konsistensi cairnya, mampu meresap ke dalam celah sempit antara permukaan komponen mesin, membentuk lapisan pelumas yang melindungi dan mengurangi gesekan antara permukaan logam.
Sementara itu, grease dengan konsistensinya yang kental dan lengket, lebih cocok untuk perendaman pada bagian-bagian tertentu, seperti bantalan bergerak atau sambungan gigi, dimana perlindungan jangka panjang dan pelumasan yang lebih tahan lama diperlukan.
Oli maupun grease digunakan pada mesin yang beroperasi dalam kondisi ekstrem. Oli, dengan viskositasnya yang rendah, lebih cocok untuk digunakan pada mesin yang berputar dengan kecepatan tinggi dan membutuhkan pelumasan yang efisien. Oli juga memiliki stabilitas suhu yang baik, sehingga dapat digunakan pada mesin yang beroperasi pada suhu tinggi.
Grease, dengan konsistensi yang kental dan tahan terhadap tekanan, cocok digunakan pada mesin yang bekerja dengan beban berat dan dalam kondisi lingkungan yang kotor dan berdebu. Grease mampu melindungi komponen mesin dari keausan dan korosi dalam kondisi ekstrem.
Meskipun keduanya sama-sama pelumas, namun ada beberapa hal yang menjadi pembeda, berikut penjelasannya.
Untuk bahan dasar oli maupun grease sebenarnya tidak jauh berbeda. Keduanya sama-sama menggunakan based oil yaitu menggunakan minyak dan tambahan zat aditif. Adapun zat aditif tersebut bisa berupa zinc, kalsium, boron, fosfor, magnesium, silicon, timbal, dan molybdenum.
Selain itu, untuk grease memang masih ada bahan lainnya yakni pengental. Untuk pengental dari jenis sabun, yaitu aluminium, urea, lithium, tanah liat, kalsium, dan sodium.
Dengan begitu, perbedaan keduanya yaitu pada oli diperoleh dari hasil tambang minyak bumi yang diolah menjadi oli dan ditambah bahan aditif untuk menambah mutu pelumas menjadi lebih baik. Sementara gemuk yaitu oli thickener, bahan gabungan pelumas lain yang menghasilkan struktur solid namun semifluid.
Secara umum, oli bermanfaat untuk melumasi komponen di ruang tertutup. Misalnya untuk melumasi transmisi, mesin, dan gardan. Lalu pada grease umumnya diterapkan pada komponen di ruang terbuka misalnya kaki-kaki kendaraan, bagian sasis, dan lain-lain.
Selain itu, untuk kondisi gesekan secara intens, oli menjadi pilihan terbaik. Akan tetapi, pada komponen lain yang fungsinya menahan beban berat maupun komponen yang bergerak secara vertikal maka sebaiknya menggunakan gemuk.
Grease juga mampu menyegel kontaminan berbahaya. Dengan begitu, peralatan atau komponen tersebut mampu memberikan kinerja secara maksimal.
Perbedaan oli dan grease selanjutnya bisa Anda lihat dari segi perawatannya. Biasanya, setiap pabrikan memberikan instruksi mengenai perawatan oli yang direkomendasikan untuk peralatan. Akan tetapi, hanya terdapat sedikit buku panduan yang menjelaskan bagaimana cara merawat grease.
Sementara itu, pergantian oli biasanya dilakukan ketika penggunaannya sudah beberapa bulan. Lalu pergantian grease umumnya bisa mencapai tahunan, tergantung penggunaan.
Jadi, dari segi perawatan memang oli pelumas cenderung lebih sering diganti dari pada grease. Bahkan pada pemakaian rutin, Anda harus mengganti oli pelumas tersebut setiap bulan.
Selain ketiga perbedaan di atas, Anda juga bisa melihat perbedaan dari kedua jenis oli tersebut berdasarkan bentuk fisiknya. Perbedaan fisik ini memang terlihat jelas sehingga beberapa orang terkadang langsung menyadari bahwa oli yang mereka gunakan merupakan oli pelumas atau gemuk.
Untuk oli pelumas bentuknya cenderung cair. Sementara pada grease memiliki bentuk padat. Gemuk memakai zat pengental agar dapat memaksimalkan kinerjanya.
Zat tersebut memang mampu membuat struktur grease menjadi lebih solid. Zat pengental tersebut juga memiliki kandungan anti korosi, anti air, anti oksidan, dan beberapa kandungan lainnya.
Perbedaan yang kelima di antara kedua jenis oli tersebut adalah pada komposisinya. Keduanya memang mempunyai komposisi yang tidak sama, di mana untuk oli pelumas mengandung kurang lebih 90% base oil. Selain itu, oli tersebut juga mendapatkan tambahan zat aditif kurang lebih 10%.
Sementara pada grease terdapat komposisi base oil antara 80% sampai 85%. Kemudian gemuk juga mendapatkan tambahan zat aditif antara 5% sampai 10%, thickener atau zat pengental sekitar 10% sampai 15%.
Itu dia perbedaan antara oli pelumas dan oli grease atau gemuk. Selain keduanya, masih ada beberapa jenis oli beserta fungsinya yang perlu diketahui. Yuk, simak artikel selanjutnya!
Grease untuk apa?
Oli yang bagus berwarna apa?
Apakah grease bisa untuk rantai motor?
Grease lithium untuk apa?
Apa itu NLGI pada grease?