Beranda > Blog > Tips Perawatan Mesin Mobil Truk untuk Kebutuhan Logistik

Tips Perawatan Mesin Mobil Truk untuk Kebutuhan Logistik

Tips / 18 August 2023

perawatan mesin mobil truk

perawatan mesin mobil truk

Memahami perawatan mesin mobil truk, khususnya mesin diesel sangat penting. Apalagi ketika truk tersebut memang selalu menjadi andalan untuk keberlangsungan bisnis. Dengan perawatan yang tepat, maka performa mesin akan selalu prima sehingga siap digunakan sesuai kebutuhan.

Lalu perawatan apa saja untuk mesin mobil truk tersebut? Berikut pembahasannya.

 

Tips Perawatan Mesin Mobil Truk agar Performanya Terjaga

Mesin mobil truk yang terawat dengan baik akan meningkatkan efisiensi bahan bakar, mengurangi risiko kerusakan, dan memperpanjang usia pakai mesin. Jadi, kira-kira apa saja perawatan truck yang tepat untuk menjaga performa mesin? Berikut informasi selengkapnya.

1. Memanaskan Mesin secara Berkala

Tips perawatan truck yang pertama adalah Anda harus membiasakan untuk memanaskan mesin secara berkala. Setidaknya luangkan waktu antara 10 hingga 20 menit sehingga mesin mampu bekerja secara maksimal. 

Lalu sebenarnya apa fungsi dari memanaskan mesin tersebut? Tujuannya agar mesin memperoleh pelumas pada seluruh bagian mesin. Dengan begitu, mesin mampu berjalan secara baik saat Anda gunakan tanpa mengalami gesekan yang berpotensi menyebabkan masalah pada mesin truk.

2. Membersihkan Filter Udara

Selain memanaskan mesin, Anda juga perlu membersihkan filter udara. Kendaraan, baik pada engine diesel maupun bensin, memang perlu asupan udara di bagian dalam mesin. Ketika terdapat debu pada dalam engine tersebut, maka berpotensi menyebabkan kinerja engine bermasalah.

Maka dari itu, Anda harus memperhatikan filter udara dan pastikan untuk membersihkannya secara berkala. Anda bisa membersihkannya sendiri atau membawanya ke bengkel terpercaya sehingga mendapatkan penanganan terbaik.

3. Mengganti Oli atau Pelumas secara Rutin

Tips perawatan engine dump truk yang ketiga yaitu Anda juga harus mengganti oli secara rutin. Oli adalah komponen yang sangat penting karena berperan mengurangi gesekan di dalam mesin. 

Usahakan untuk mengganti oli setidaknya ketika mobil sudah mencapai 5.000 km. Ganti oli mesin maupun oli filter truk sehingga mesin kendaraan Anda mampu bekerja maksimal, terutama saat Anda menempuh perjalanan jauh.

4. Memilih Oli secara Tepat

Selain mengganti oli, perhatikan juga untuk memilih oli secara tepat. Terdapat beberapa jenis oli mesin diesel yang bisa Anda pilih. Umumnya masing-masing oli diesel tersebut terbagi berdasarkan kode API atau American Petroleum Institute, di antaranya:

  • Kode API CE
  • Kode API CF
  • API CF-2
  • API CF-4
  • Kode API CJ-4
  • dan lain-lain

Sementara itu, cara memilih oli secara tepat untuk mesin diesel yaitu:

  • Mengetahui spesifikasi mesin.
  • Memperhatikan spesifikasi serta standarisasi oli dan mesin (OEM).
  • Memilih oli berdasarkan viskositas.
  • Memilih oli berdasarkan material atau bahan dasarnya.

5. Merawat Water Sedimenter serta Busi Pijar

Umumnya, filter solar modern sudah memiliki water sedimenter, sebuah alat yang berfungsi untuk menangkap kandungan air yang biasanya ditemukan di mesin diesel. Anda perlu melakukan pengecekan secara berkala terhadap kandungan air di water sedimenter tersebut.

Ketika indikator untuk bahan bakar menyala, tandanya kandungan air telah maksimal. Ini sekaligus menjadi tanda bahwa Anda harus segera membuangnya. 

Lalu bagaimana cara membuang air tersebut? Anda tinggal memutar keran pada drain cock di bawah water sedimenter

Selain itu, ketika mobil Anda mengalami kesulitan saat start engine  maka kemungkinan Anda harus mengganti busi pijar mesin. Untuk mengetahui kondisi busi pijar tersebut bisa melalui pemberian arus dari aki. Saat menyala merah, maka tandanya kondisi busi masih sangat baik dan tidak perlu diganti.

6. Jangan Langsung Matikan Engine

Kendaraan berbahan diesel memang perlu perhatian khusus, termasuk saat Anda ingin mematikan engine. Biasakan untuk tidak langsung mematikan mesin melainkan Anda perlu membiarkan mesin tetap menyala sekitar 5 menit. Setelah itu, baru Anda bisa mematikannya.

Ketika Anda mematikan engine secara langsung, maka berpotensi mengakibatkan mesin mengalami "stres". Kondisi ini menyebabkan usia mesin diesel tidak lama dan bahkan Anda bisa langsung merasakan tanda-tanda masalah pada mesin mobil tersebut.

Tidak langsung mematikan mesin akan memberikan waktu pendinginan terhadap komponen mesin. Selain itu, ketika mesin langsung Anda matikan maka supply oli dan pendingin pun akan otomatis berhenti.

7. Mengatur Gas secara Stabil

Perawatan mesin mobil truk yang tak kalah penting yaitu dengan mengatur gas secara perlahan dan stabil. Tujuannya tidak lain agar mesin menjadi lebih awet dan tidak menimbulkan masalah selama berkendara. Selain itu, mengatur gas secara tepat juga mampu menghemat bahan bakar.

8. Melakukan Pembersihan Engine Secara Rutin

Tips berikutnya yaitu Anda perlu membersihkan engine secara berkala. Akan tetapi, bersihkan engine hanya pada saat dalam kondisi hangat. Artinya, Anda perlu memanaskan engine terlebih dahulu namun tak perlu terlalu lama.

Setidaknya ada dua cara yang bisa Anda lakukan untuk membersihkan engine. Pertama, melalui engine clean, yaitu membersihkan berbagai kotoran yang melekat di mesin. Kedua, dengan metode engine dressing yang mengembalikan warna komponen mesin seperti warna asal atau aslinya.

Anda tinggal menyemprotkan cairan engine clean agar debu, kotoran, dan sisa oli rontok. Bersihkan menggunakan kuas untuk memperoleh hasil maksimal, lalu siram menggunakan air bersih. 

Berikutnya, Anda bisa menyemprotkan engine dressing sehingga warna engine dan komponennya menjadi mengkilap. Kemudian tunggu sekitar 5 menit dengan kap engine dalam kondisi tertutup. Terakhir, Anda bisa mulai mengelapnya.

Sebagai tambahan,pastikan pada saat membersihkan engine maka pastikan tidak ada air yang menetes ke busi atau komponen elektronik. 

 

Jenis Oli yang Cocok Untuk Mesin Mobil Truk

Penggantian oli pada mobil truk menjadi salah satu hal penting dalam perawatan mesin demi menjaga keawetan dan performanya. Dengan memakai jenis oli secara tepat, maka engine pun akan lebih awet sehingga tidak menimbulkan masalah ketika berkendara, khususnya untuk menempuh perjalanan jauh. 

Untuk itu, ketahui apa saja jenis engine oil diesel yang tepat digunakan untuk mobil truk!

 

FAQ

1. Apa saja perawatan mesin mobil truk?

Ada beberapa cara untuk melakukan perawatan truk untuk menjaga performa mesinnya, yaitu:
  • Panaskan mesin secara berkala.
  • Rajin memeriksa serta membersihkan filter udara.
  • Rajin untuk mengganti oli secara rutin.
  • Mengecek tangki bahan bakar.
  • Menggunakan truk sesuai dengan kapasitas muatan.
  • Membawa truk ke bengkel secara rutin.

 

2. Bagaimana merawat mobil?

Beberapa tips penting saat merawat mobil, yaitu:
  • Gunakan bahan bakar yang tepat.
  • Ganti oli secara rutin.
  • Mengecek serta mengganti aki secara rutin.
  • Memeriksa kelayakan ban, terutama saat berkendara jauh.
  • Memeriksa kelayakan rem secara rutin.
  • Mengecek serta mengisi air radiator maupun cairan yang lain.
  • Bersihkan mobil secara berkala.
  • Mengecek lampu.

 

3. Berapa liter ganti hidrolik oil dump truck?

Jumlah oli hidrolik untuk dump truck cukup bervariasi karena menyesuaikan ukuran, kapasitas truk, maupun jenis sistem hidroliknya. Akan tetapi, secara umum dump truck dengan sistem hidrolik memerlukan sekitar 15 sampai 25 liter oli.

 

4. Perawatan apa saja yang harus dilakukan pada engine diesel?

Beberapa langkah perawatan mesin diesel agar awet yaitu:
  • Memanaskan mesin diesel sebelum digunakan.
  • Tepat memilih oli.
  • Menggunakan bahan bakar berkualitas.
  • Ganti filter bahan bakar secara rutin.
  • Ganti filter udara secara rutin.
  • Membersihkan injektor mesin secara berkala.
  • Jangan langsung mematikan mobil, melainkan tunggu beberapa saat kurang lebih 5 menit.
  • Service rutin.

 

5. Kapan waktu ganti engine oil ?

Umumnya, teknisi akan menyarankan Anda untuk mengganti oli ketika pemakaian sudah mencapai 5.000 sampai 10.000 km. Akan tetapi, ini bukan ketentuan mutlak karena tergantung beberapa faktor seperti intensitas pemakaian, kualitas oli mesin, dan lain-lain.