Penyebab Tekanan Oli Mesin Diesel Turun dan Cara Atasinya
Beranda > Blog > Penyebab Tekanan Oli Mesin Diesel Turun dan Cara Atasinya

Penyebab Tekanan Oli Mesin Diesel Turun dan Cara Mengatasinya

Tips / 30 August 2023

penyebab tekanan oli mesin diesel turun

penyebab tekanan oli mesin diesel turun

Oli berperan penting dalam menjaga kinerja optimal mesin diesel. Tekanan oli yang tepat menjadi faktor kunci untuk memastikan pelumasan yang baik dan mencegah kerusakan mesin.

Penting untuk mengetahui penyebab tekanan oli mesin diesel turun dan cara mengatasinya.

Penyebab Tekanan Oli Mesin Diesel Turun

Salah satu masalah yang sering terjadi pada kendaraan diesel adalah menurunnya tekanan oli. Terdapat berbagai macam faktor yang menyebabkan terjadinya hal ini, antara lain:

1. Kerusakan Filter Oli

Filter oli bertanggung jawab untuk menyaring partikel dan kotoran dari oli mesin, sehingga memastikan bahwa oli yang digunakan tetap bersih.

Jika filter oli rusak atau tersumbat, aliran oli menjadi terhambat. Kemudian menyebabkan penurunan tekanan oli mesin diesel. Maka dari itu, filter oli harus diganti agar tidak menyebabkan kerusakan-kerusakan lainnya pada mesin.

2. Oli yang Tidak Tepat atau Berkualitas Rendah

Penggunaan oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi pabrikan atau kualitas yang buruk juga menjadi salah satu penyebab tekanan oli mesin diesel turun.

Oli mesin diesel harus sesuai dengan viskositas dan kualitas yang direkomendasikan oleh pabrikan.

Selain itu, pastikan untuk menggunakan oli yang sesuai dengan lingkungan dan kondisi operasional kendaraan Anda.

3. Kebocoran pada Sistem Pelumasan

Sistem pelumasan yang bocor dapat menjadi penyebab umum dari menurunnya tekanan oli. Kebocoran dapat terjadi di berbagai bagian sistem pelumasan, seperti seal, selang, dan sambungan.

Kebocoran ini mengurangi volume oli yang tersedia untuk sirkulasi, sehingga menurunkan tekanan oli secara keseluruhan.

4. Sensor Tekanan Oli Bermasalah

Sistem mesin modern biasanya memiliki sensor tekanan oli yang memantau kondisi oli secara terus-menerus. Jika sensor ini bermasalah atau rusak, maka indikator tekanan oli pada dashboard mungkin menunjukkan pembacaan yang tidak akurat. 

5. Pompa dan Saringan Tekanan Oli Bermasalah

Masalah pada pompa dan tersumbatnya saringan juga bisa menjadi penyebab tekanan oli mesin diesel turun. Sebab, jika pompa oli bermasalah atau mengalami kegagalan, maka sirkulasi oli di dalam mesin akan terhambat dan tekanannya akan menurun. 

Sedangkan saringan bertugas menyaring oli sebelum mengalir ke bagian-bagian mesin yang lebih sensitif.  Oleh karena itu, jika kedua komponen ini bermasalah, maka aliran oli akan terbatas dan menyebabkan penurunan tekanan. 

6.  Kemunduran Oli

Menurunnya tekanan oli mesin juga bisa terjadi karena kemunduran oli itu sendiri. Artinya, oli mesin yang sudah tua dan terdegradasi akan kehilangan kemampuan pelumasannya dan menyebabkan penurunan tekanan. 

7.  Overheating Mesin

Penggunaan yang berlebihan bisa menyebabkan overheating atau mesin yang terlalu panas. Nah, ini bisa menyebabkan oli mengalami degradasi dan kehilangan kemampuan pelumasannya.

Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan tekanan oli. Biasanya, hal ini terjadi pada mesin diesel dengan beban kerja tinggi, seperti mobil logistik atau kendaraan pengiriman barang lainnya.

8.  Kualitas Bahan Bakar yang Buruk

Penyebab tekanan oli mesin diesel turun berikutnya adalah kualitas bahan bakar yang buruk. Bahan bakar yang tak sesuai dengan rekomendasi pabrikan dapat menyebabkan penumpukan kotoran pada sistem pelumasan, termasuk pada filter dan saluran oli. 

Bukan hanya itu saja, bahan bakar yang buruk juga dapat mempercepat kerusakan pada mesin. 

Cara Mengatasi Tekanan Oli Mesin Diesel yang Turun

Ketika mengetahui penyebab penurunan tekanan oli dan mengatasi masalah tersebut dengan langkah-langkah yang tepat. Maka, Anda dapat memastikan kinerja mesin diesel tetap optimal dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Berikut beberapa langkah untuk mengatasi menurunnya tekanan oli pada mesin diesel:

A. Lakukan Pemeriksaan Tekanan Oli Secara Berkala

Jika Anda mencurigai adanya penurunan tekanan oli, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah melakukan pemeriksaan tekanan oli secara menyeluruh. 

Gunakan alat ukur tekanan oli yang sesuai untuk mendapatkan pembacaan yang akurat. Pastikan mesin berada dalam kondisi dingin ketika melakukan pemeriksaan ini.

B. Ganti Oli yang Kotor

Periksa kondisi oli dan pastikan tidak ada kotoran atau partikel yang mengotori oli. Sebab, kontaminasi kotoran dapat menjadi penyebab tekanan oli mesin diesel turun dan memicu keausan.

Jika oli terlihat keruh atau mengandung banyak kotoran, segera ganti oli dengan oli yang baru dan sesuai dengan spesifikasi pabrikan.

C. Periksa Sistem Pelumasan

Lakukan pemeriksaan menyeluruh pada seluruh sistem pelumasan, termasuk filter oli, saringan tekanan oli, pompa oli, dan semua saluran oli. 

Pastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan pada komponen-komponen tersebut. Ganti filter oli dan saringan tekanan oli jika perlu. Serta segera perbaiki atau ganti komponen yang rusak sebelum makin parah.

D. Perhatikan Indikator Tekanan Oli pada Dashboard

Salah satu penyebab tekanan oli mesin turun yang paling umum adalah kerusakan indikator. Jika kendaraan Anda memiliki indikator tekanan oli pada dashboard, maka perhatikan apakah indikator tersebut menunjukkan pembacaan tekanan oli yang normal. 

Apabila indikator menunjukkan tekanan oli yang rendah atau tidak ada tekanan sama sekali, jangan abaikan tanda ini. Segera periksa penyebabnya dan ambil langkah-langkah untuk memperbaikinya.

E. Perhatikan Perubahan Kinerja Mesin

Selain memeriksa indikator tekanan oli, perhatikan juga perubahan dalam kinerja mesin. Jika Anda merasa mesin tidak berjalan dengan lancar, ada suara yang tidak biasa, atau ada gejala lain yang mencurigakan, ini mungkin menjadi petunjuk adanya masalah dengan tekanan oli atau sistem pelumasan. 

F. Hindari Memaksakan Mesin

Mesin diesel pada kendaraan operasional dan logistik memang cenderung lebih mudah aus dan mengalami overheating pada mesin karena tingginya beban kerja.

Jadi, hindari memaksakan kendaraan ketika kinerja mesin Anda menurun, karena overheating bisa menjadi salah satu penyebab tekanan oli mesin diesel turun. Jika Anda merasa ada masalah, segera berhenti dan periksa mesin sebelum melanjutkan perjalanan. 

G. Pilih Oli Mesin Diesel dengan Kualitas Terbaik

Pastikan Anda menggunakan oli pelumas dengan kualitas terbaik yang sesuai dengan kondisi mesin. Misalnya, di lingkungan dengan suhu ekstrem atau kondisi operasional yang berat, Anda mungkin memerlukan oli dengan viskositas yang lebih tinggi. 

Apabila Anda memerlukan panduan lebih lanjut, cobalah berkonsultasi dengan mekanik profesional atau mempelajari cara memilih oli mesin diesel berkualitas untuk mobil logistik.

FAQ

Apa yang terjadi bila tekanan oli pada mesin terlalu rendah?

Bila tekanan oli pada mesin terlalu rendah, maka dapat menyebabkan gesekan berlebihan antar komponen, potensi overheating, dan kerusakan mesin.

Berapa psi tekanan oli mesin diesel normal?

Tekanan oli mesin diesel normal berkisar antara 40 hingga 60 psi (pound per square inch) atau sekitar 276 hingga 414 kPa (kiloPascal).

Bagaimana caranya mengukur tekanan oli?

Untuk mengukur tekanan oli, gunakan alat ukur tekanan oli yang terhubung ke sistem pelumasan mesin dan baca pembacaan tekanan yang ditunjukkan oleh alat tersebut.

Kapan ganti oli mesin diesel?

Waktu yang tepat untuk mengganti oli mesin diesel adalah sesuai dengan jadwal pemeliharaan yang ditentukan oleh pabrikan kendaraan. Biasanya setiap beberapa ribu kilometer atau beberapa bulan.