Tips / 27 September 2023
penyebab-oli-hidrolik-berbusaOli hidrolik berperan penting dalam menjaga kinerja sistem hidrolik yang efisien dan dapat diandalkan. Namun, seringkali, penggunaan oli hidrolik yang tidak tepat atau kurang pemeliharaan dapat menyebabkan masalah yang mengganggu, salah satunya adalah pembentukan busa dalam oli hidrolik.
Busa dalam oli hidrolik dapat mengakibatkan penurunan kinerja sistem, bahkan kerusakan komponen-komponen penting. Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab terjadinya busa dalam oli hidrolik serta solusi yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini.
Power steering ini berfungsi untuk menggerakkan kemudi setir yang memanfaatkan tekanan oli. Jika oli power steering kendaraan Anda berbusa, maka bisa disebabkan oleh beberapa hal. Silakan ketahui penyebabnya berikut ini:
Jika Anda mengalami kondisi oli hidrolik berbusa, itu bisa terjadi karena isi oli yang terlalu sedikit atau kurang. Ruang kosong pada penampungan oli akan terisi oleh udara. Udara yang bercampur dengan oli akan menghasilkan gelembung-gelembung kecil yang tampak seperti busa.
Kondisi ini akan membuat oli tidak dapat dipompa sepenuhnya menuju sistem power steering. Apabila masalah ini tidak segera Anda Atasi, maka power steering Anda akan bermasalah. Tarikan power steering akan terasa berat ketika Anda menggunakannya untuk belok.
Tarikan yang terasa berat tersebut karena power steering tidak mendapatkan pelumasan yang maksimal. Supaya performa mesin kendaraan Anda tetap baik dan tarikannya halus, pastikan untuk rutin memeriksa tangki oli kendaraan Anda.
Mesin dan komponen kendaraan lainnya yang terlumasi oli dengan baik tidak akan cepat panas atau aus. Alhasil, masa pakai kendaraan pun lebih tahan lama dan nyaman digunakan.
Penyebab oli hidrolik berbusa juga bisa karena penggunaan oli yang tidak sesuai dengan kendaraan. Pasalnya, oli hidrolik terdiri dari beberapa jenis yang diformulasikan untuk kendaraan tertentu. Salah memilih jenis oli tentu akan membuat kerja mesin tidak optimal.
Supaya mengemudi lebih mudah dan nyaman, maka power steering harus mempunyai tarikan yang ringan dan mulus. Oleh sebab itu, hindari menggunakan oli terlalu kental agar tarikannya tidak berat. Sebaliknya, menggunakan oli terlalu encer juga akan membuat power steering cepat panas.
Jadi, dengan menggunakan oli power yang tepat, Anda pun akan terhindar dari masalah oli berbusa. Anda pun juga dapat mengemudi lebih nyaman dan aman.
Gelembung busa pada oli juga bisa sebagai pertanda adanya kebocoran. Saluran power steering tersebut akan kemasukan udara yang berasal dari kebocoran.
Umumnya, bagian yang rentan mengalami kebocoran antara lain seal pompa, o-ring, dan selang power steering.
Selain itu, seal yang terdapat pada power steering rack juga rawan mengalami kebocoran. Anda juga bisa melihat adanya rembesan oli pada bagian power steering yang bocor. Akibatnya, oli yang harusnya dipompa secara penuh pada sistem power steering menjadi tidak maksimal.
Setelah mengetahui penyebab oli hidrolik berbusa, sekarang Anda juga perlu mengetahui cara mengatasinya.
Pastikan Anda untuk memeriksa isi oli secara berkala supaya aman dari masalah oli berbusa. Memeriksa secara rutin membuat Anda lebih mudah mengetahui ketersediaan isi oli yang tersisa. Sebelum isinya banyak berkurang, maka tambahkan dengan yang baru agar tidak terisi oleh udara.
Ruang kosong akibat isi oli yang terlalu sedikit itulah yang akan terisi udara. Akibatnya, oli dan udara bercampur sehingga menghasilkan gelembung busa.
Mengingat oli terdiri dari beberapa jenis, pastikan Anda sudah memilih oli yang tepat untuk kendaraan. Adapun tiga jenis oli hidrolik untuk alat berat yang bisa Anda sesuaikan yakni seperti petroleum oil, oli sintetis, dan fluida tahan api.
Masing-masing jenis oli hidrolik tersebut memiliki tekstur kekentalan dan material yang berbeda. Memilih jenis oli yang tepat tidak akan membuat mesin Anda cepat panas atau aus.
Oli yang tepat juga dapat melumasi lebih optimal sehingga tarikan mesin dan komponen penting lainnya terasa lebih nyaman.
Poin di atas menyebutkan bahwa penyebab oli hidrolik berbusa adalah kebocoran. Dengan demikian, segerakan untuk memperbaiki kebocoran tersebut supaya tidak banyak udara yang masuk ke dalam tangki oli.
Selain itu, memperbaiki kebocoran juga dapat menghindari kerusakanan komponen lain, seperti mesin dan transmisi.
Cara cepat mengatasi oli yang berbusa yaitu menggunakan zat anti busa. Anda bisa menggunakan minyak silikon atau ester untuk menghilangkan busa-busa tersebut. Perbaiki pula peralatan lainnya yang dapat menyebabkan munculnya busa.
Anda bisa mengikuti tips memilih oli hidrolik yang tepat untuk alat berat supaya bebas dari masalah oli berbusa atau masalah mesin lainnya.
Ketika membeli oli, pastikan Anda mengetahui kisaran harga pasar terlebih dahulu. Jangan mudah tergiur dengan penawaran harga oli yang sangat murah. Anda tidak akan mendapatkan oli berkualitas dengan harga yang sangat murah.
Jika ingin tetap hemat namun mendapatkan oli yang berkualitas, maka bisa memilih oli dengan harga standar. Pasalnya, membeli oli harga murah memang terkesan lebih hemat di awal. Namun, Anda akan mengeluarkan biaya yang lebih banyak kedepannya untuk perbaikan mesin dan komponen lainnya.
Oli berbusa bisa jadi karena Anda tidak menggunakan oli dari merek terbaik dan terpercaya. Biasanya, oli dari merek terkenal dan terpercaya mengutamakan kualitas sehingga dapat memberikan perlindungan maksimal untuk mesin.
Itulah pembahasan tentang penyebab oli hidrolik berbusa dan cara mengatasinya. Poin penting dalam menggunakan oli yaitu memilih jenis yang tetap sesuai dengan kebutuhan mesin. Untuk mendapatkan oli hidrolik yang tepat, Anda bisa mengikuti tips memilih oli hidrolik untuk alat berat.
Cara lain mendapatkan oli hidrolik berkualitas yaitu bisa menghubungi kontak Sefas Group yang merupakan distributor resmi Shell Lubricants.
Apa yang menyebabkan oli berbusa?
Bagaimana cara mengatasi oli hidrolik berbusa?
Apa penyebab oli hidrolik cepat panas?
Bagaimana cara kerja oli hidrolik?
Berapa lama oli hidrolik harus diganti?