Tips / 30 September 2024
lubrication-managementKonsep lubrication management atau manajemen pelumas merupakan proses yang berlangsung secara sistematis. Proses ini melibatkan pengolahan pelumas agar dapat memastikan mesin dan peralatan mampu berfungsi secara optimal.
Manajemen tersebut berkaitan dengan penggunaan, pemilihan, pemantauan, serta pemeliharaan pelumas. Ketika dapat melakukan manajemen secara tepat, mesin akan terhindar dari masalah serta menurunkan downtime. Sehingga, kegiatan operasional tidak terganggu. Mari pahami lebih dalam melalui ulasan berikut.
Alasan pentingnya memahami manajemen pelumasan adalah sebagai berikut.
Pelumas yang mampu dikelola secara baik akan bisa mengurangi gesekan serta keausan terhadap mesin. Ini akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu, jika mesin mampu berfungsi secara baik, maka akan mengurangi konsumsi energi.
Melakukan perawatan serta penggantian pelumas sesuai jadwal akan mencegah kerusakan mesin secara mendadak. Selain itu, downtime atau mesin yang tiba-tiba berhenti juga bisa Anda hindari. Proses produksi pun akan terus berjalan lancar sesuai yang Anda harapkan.
Melakukan lubrication management secara efektif akan membuat usia mesin bisa diperpanjang. Penggunaan pelumas secara baik akan memberikan proteksi terhadap komponen mesin, sehingga mencegahnya dari keausan juga korosi.
Investasi di dalam manajemen pelumas juga mampu mengurangi biaya perbaikan cukup besar yang disebabkan oleh penggantian komponen mesin. Hal tersebut dapat Anda lakukan ketika mampu melakukan manajemen pelumasan dengan baik.
Manajemen pelumasan yang baik akan berhubungan erat dengan setiap life cycle pelumasan. Berikut 5 tahap life cycle tersebut:
Beberapa elemen utama di dalam lubrication management system adalah sebagai berikut:
Pemilihan jenis pelumas merupakan hal yang sangat penting. Pastikan Anda memilih berdasarkan spesifikasi teknis peralatan. Hal tersebut mencakup pemilihan oli maupun pelumas khusus lain sesuai kemampuannya, tingkat kekentalan atau viskositasnya, serta kondisi operasi.
Melakukan pengujian secara rutin pada pelumas bertujuan agar kualitas dan kinerja pelumas tetap terjaga. Analisis tersebut bisa meliputi pengujian tingkat kekentalan oli, keausan, dan kontaminasi.
Anda juga perlu menetapkan jadwal penggantian serta pemeliharaan pelumas secara berkala. Tujuannya tidak lain untuk memastikan bahwa kinerjanya selalu optimal.
Simpan catatan seputar lubricant management, jadwal penggantian, serta hasil pengujian. Hal tersebut akan lebih memudahkan Anda ketika ingin melakukan pelacakan terkait manajemen pelumas.
Terdapat beberapa faktor penting yang harus Anda perhatikan berkaitan dengan lubrication management. Berikut penjelasannya:
Masing-masing jenis peralatan tentunya memiliki spesifikasi pelumas yang cenderung berbeda. Sangat penting bagi Anda untuk mengikuti seperti apa rekomendasi pabrikan, sehingga pelumas yang Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan peralatan.
Kondisi lingkungan berupa suhu, kelembaban, serta tekanan juga bisa menjadi faktor yang dapat menentukan jenis pelumas yang Anda gunakan. Pemilihan pelumas harus sesuai kondisi operasional sehingga mampu memberikan performa optimal.
Faktor berikutnya dalam lubricant management, yaitu dengan memperhatikan kualitas pelumas. Ini sangat penting agar Anda menggunakan pelumas berkualitas yang secara efektif mampu mencegah terjadinya kerusakan terhadap mesin.
Sebab, pelumas dengan kualitas rendah atau bahkan sudah terkontaminasi berpotensi mengakibatkan keausan secara lebih cepat. Bisa jadi komponen mesin malah mengalami permasalahan atau bahkan Anda harus mengganti komponen tersebut dengan biaya yang cukup mahal.
Kontaminasi di dalam pelumas seperti bercampur dengan air dan kotoran akan mengakibatkan mesin mengalami kerusakan. Selain itu, usia mesin juga akan berkurang sehingga sangat penting untuk selalu memperhatikan sistem penyaringan serta pengelolaan kebersihan pelumas.
Penggunaan pelumas yang sesuai serta penggantian tepat waktu akan mencegah mesin dari masalah kinerja. Ketahanan mesin juga akan selalu bagus sehingga bisa digunakan untuk jangka panjang.
Berikut beberapa cara jika Anda ingin mengaplikasikan manajemen pelumasan secara tepat:
Langkah pertama adalah perlu adanya pelatihan terhadap para staf mengenai pentingnya manajemen pelumasan. Pelatihan tersebut akan memberikan pemahaman secara baik dan proporsional seputar pelumas dan bagaimana cara kerjanya.
Mengembangkan kebijakan serta prosedur manajemen pelumas harus jelas. Hal tersebut termasuk prosedur terkait pemilihan pelumas, penggantian, pengujian, dan dokumentasi.
Memanfaatkan teknologi modern juga menjadi bagian yang tidak boleh diabaikan dalam lubricant management. Misalnya, menerapkan sistem manajemen berbasis komputer yang memungkinkan proses pengecekan dan pengelolaan pelumas berlangsung lebih mudah serta efektif.
Adanya teknologi tersebut akan membantu Anda di dalam melakukan tracking, analisis data, serta peringatan otomatis. Teknologi yang Anda gunakan juga mampu memberikan informasi atau hasil secara akurat dalam waktu lebih cepat.
Melakukan pemantauan secara rutin pada kualitas pelumas serta kinerja mesin juga perlu Anda lakukan. Melakukan evaluasi bertujuan agar Anda bisa mengidentifikasi permasalahan yang mungkin terjadi. Kemudian, Anda dapat mengambil tindakan preventif dan korektif jika memang diperlukan.
Penjelasan di atas menunjukkan bahwa manajemen pelumasan merupakan faktor kunci untuk pengelolaan mesin. Melalui perhatian secara tepat mulai dari pemilihan, penggunaan, serta perawatan, perusahaan akan bisa meningkatkan efisiensi operasional serta mengurangi downtime.
Nah, bagi yang mencari tempat penyedia produk pelumas mesin terpercaya, Sefas Group adalah jawabannya. Sefas merupakan distributor pelumas Shell yang sudah sangat berpengalaman dan produknya 100% berkualitas.
Sefas juga menawarkan layanan manajemen pelumas yang bisa menyesuaikan kebutuhan Anda. Mari kunjungi website Sefas Group untuk mendapatkan informasi lengkap tentang produk dan layanannya!
Apa itu manajemen pelumasan?
Lubrication management merupakan sebuah konsep yang mengambil pendekatan secara holistik terhadap pelumasan. Berdasarkan pendekatan tersebut, pelumas merupakan aset yang harus Anda kelola serta pelihara dengan baik.
Apa pengertian dari sistem pelumasan?
Sistem pelumasan merupakan zat kimia yang biasanya berbentuk cairan dan diberikan pada 2 benda yang saling bergerak. Tujuannya agar gaya gesek pada benda dapat dikurangi.
Bagaimana cara melakukan pemeliharaan pada sistem pelumasan?
Terdapat beberapa tips untuk merawat sistem pelumasan secara baik, di antaranya.
Berapa banyak fungsi yang dilakukan sistem pelumas?
Setidaknya terdapat 2 fungsi. Pertama, melakukan pelumasan terhadap komponen kompresor serta mendinginkan sistem melalui pembuangan panas dari kompresor.