Beranda > Blog > 10 Komoditas Tambang di Indonesia dan Potensi Bisnisnya

10 Komoditas Tambang di Indonesia dan Potensi Bisnisnya

Tips / 26 June 2023

komoditas tambang

komoditas tambang

Indonesia, dengan kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah, sudah lama dikenal sebagai salah satu negara penghasil berbagai komoditas tambang terbesar di dunia, mulai dari tambang bahan galian energi, logam, dan galian industri.

Harta karun alam ini bahkan menjadi komoditas ekspor Indonesia yang dapat memenuhi kebutuhan sumber daya tambang di berbagai negara besar. Seperti Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, India, dan Bangladesh. 

 

10 Komoditas Tambang di Indonesia

Berikut ini beberapa jenis barang tambang bernilai tinggi yang termasuk sebagai komoditas ekspor andalan Indonesia:

1. Batu Bara, Komoditas Tambang Terbesar di Indonesia

Batu bara adalah salah satu barang tambang utama Indonesia yang paling banyak dibutuhkan oleh banyak negara lain. Pasalnya, batu bara berguna sebagai sumber energi utama dalam pembangkit listrik dan kebutuhan aktivitas industri.

Hingga saat ini, Indonesia masih memiliki cadangan batu bara yang melimpah. Khususnya wilayah Kalimantan, Sumatera, dan Papua dengan total sekitar 24 miliar ton atau 2% dari total cadangan batu bara dunia. Kondisi ini membuat Indonesia masih berpeluang menjadi produsen dan eksportir batu bara terbesar di dunia.

Baca juga: Prospek Bisnis Batu Bara dan Tips Menjalankannya

2. Minyak Bumi

Selain batu bara, Indonesia juga sangat terkenal sebagai negara penghasil minyak bumi berkualitas tinggi. Minyak bumi asal Indonesia memiliki kandungan terbaik untuk diolah menjadi bahan bakar kendaraan, pembangkit listrik, bahan industri serta rumah tangga, dan lain sebagainya.

Potensi bisnis komoditas tambang minyak bumi di Indonesia masih sangat besar, lantaran wilayah-wilayah seperti Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Maluku, dan Papua memiliki total cadangan minyak sebesar 4,2 miliar barrel. 

Hanya saja, dalam beberapa tahun terakhir Indonesia mengalami penurunan produksi karena keterbatasan eksplorasi lapangan-lapangan tambang yang baru. 

3. Emas, Komoditas Tambang Bernilai Tinggi di Indonesia  

Emas merupakan jenis logam mulia yang bernilai sangat mahal. Hebatnya, Indonesia memiliki potensi sumber daya emas yang signifikan sebagai produsen emas terbesar di Asia Tenggara. Salah satu wilayah Indonesia yang terkenal sebagai penghasil tambang emas terbesar adalah Papua, dengan PT. Freeport Indonesia sebagai pengelolanya.

Pada tahun 2023, emas juga memiliki potensi bisnis yang menjanjikan. Sebab, harga emas dunia akan menembus level antara US$1.900 (Rp28.239.700) sampai US$2.000 (Rp29.726.000) per troy. Hal tersebut secara tak langsung meningkatkan rata-rata harga jual emas yang juga mendorong pendapatan pengusaha tambang emas Indonesia.

4. Perak

Keluarga logam mulia yang juga menjadi komoditas tambang dengan prospek bisnis ekspor terbaik adalah perak. Sebab, Anda masih bisa menemukan banyak tambang perak di wilayah Jawa Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, dan Bengkulu. 

Walaupun produksi perak di Indonesia masih relatif lebih kecil daripada emas, perak masih memiliki nilai jual yang tinggi dalam industri elektronik, fotografi, perhiasan, dan perawatan medis. 

5. Bijih Besi

Bahan tambang berikutnya adalah bijih besi. Hingga sekarang, jenis logam industri ini masih banyak diburu oleh negara-negara luar yang aktif menggunakan besi batangan untuk kebutuhan konstruksi. 

Nilai bijih besi juga semakin naik seiring dengan terbitnya Undang-Undang yang melarang pengusaha untuk mengekspor bahan mineral mentah. Oleh karena itu, prospek bisnis ekspor tambang bijih besi Indonesia sedang mengalami kemajuan hingga total ekspor mencapai 12 juta ton per tahun. 

Adapun wilayah-wilayah dengan tambang bijih besi yang masih menjadi andalan pasar ekspor Indonesia adalah Banten (dikelola PT. Krakatau Steel), Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Baca juga: Peluang Bisnis Tambang Bijih Besi & Daerah Penghasilnya

6. Tembaga 

Masyarakat Indonesia sudah sangat familiar dengan bahan logam yang satu ini. Sebab, tembaga banyak ditemukan dalam produk elektronik, kelistrikan, dan konstruksi-konstruksi besar seperti kapal laut dan pipa air. Selain itu, tembaga adalah komoditas tambang yang juga banyak ditemukan di wilayah Indonesia.

Indonesia memiliki cadangan tembaga yang cukup besar, sekitar lebih dari 12,6 juta ton, di tambang yang berada di wilayah Papua. Berkat struktur tembaga yang elastis dan lembut, banyak negara luar yang berlomba-lomba untuk mengimpor tembaga dari Indonesia.

7. Nikel

Selanjutnya, Indonesia juga merupakan negara produsen dan eksportir terbesar nikel di dunia yang telah berhasil mengirim ke berbagai negara sebanyak 2,5 juta ton atau 60% cadangan nikel dunia. 

Pencapaian tersebut tak terlepas dari potensi daerah Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan, Papua, dan Maluku Utara sebagai wilayah tambang yang kaya akan deposit nikel.

Industri pertambangan nikel memberikan kontribusi signifikan pada perekonomian Indonesia. Sebab, sama seperti komoditas-komoditas tambang di atas, nikel banyak dibutuhkan oleh negara-negara berkembang dalam mendukung operasional industri manufaktur, terutama dalam pembuatan baterai elektrik, baterai kendaraan listrik, dan baja tahan karat. 

8. Bauksit 

Komoditas tambang Indonesia lainnya adalah bauksit. Bagi yang belum familiar, bauksit adalah bahan mineral tambang yang mengandung titanium, silika, dan aluminium oksida. Umumnya, bauksit banyak bermanfaat dalam industri modern, seperti industri bahan kimia.

Sampai saat ini, bauksit masih diandalkan sebagai barang ekspor Indonesia. Karena Indonesia memiliki cadangan bauksit sebanyak 3.286 juta ton, yang mana tersebar di daerah Kalimantan, Riau, dan Bangka Belitung. Apalagi salah satu perusahaan tambang bauksit, PT. Antam, dapat memproduksi bauksit jadi sebanyak 1,55 juta ton.

9. Intan atau Berlian

Intan yang juga dikenal sebagai berlian merupakan salah satu barang tambang lainnya yang bernilai jual tinggi. Pasalnya, berlian memiliki wujud yang sangat indah, namun sangat keras, sehingga cocok untuk bahan perhiasan. Beberapa negara importir juga memanfaatkan berlian sebagai mata bor mesin.

Tentu saja, Indonesia juga memiliki cadangan intan yang signifikan dan telah menjadi produsen dan eksportir intan terkemuka di dunia. Sebagian besar tambang intan berada di hampir seluruh wilayah Pulau Kalimantan. Bahkan, Kalimantan juga memiliki pabrik pengasahan intan yang sudah  terkenal hingga mancanegara, namanya Martapura.

10. Timah

Jenis komoditas tambang di Indonesia yang terakhir kita bahas adalah timah. Barang tambang Indonesia ini sudah terkenal di pasar internasional, lantaran fungsinya yang sangat penting. Mulai dari sebagai bahan baku kaleng makanan, pelapis besi, dan lembaran timah yang berguna untuk membungkus rokok dan coklat batangan.

Berkat kualitas timahnya, Indonesia menjadi negara penghasil terbesar timah ke 4 di dunia setelah Malaysia, Thailand, dan Bolivia. Anda bisa memulai bisnis ekspor timah yang berasal dari Riau dan Pulau Bangka.

 

Apa Saja Alat Berat yang Dibutuhkan Pada Bisnis Tambang?

Dalam bisnis pertambangan, alat berat menjadi kebutuhan operasional yang sangat krusial perannya. Bagi Anda yang ingin terjun ke bidang ini, ketahui dulu ada saja macam-macam alat berat untuk pertambangan beserta fungsinya masing-masing.

Dengan mengetahui berbagai jenis alat berat pertambangan, Anda dapat menentukan alat berdasarkan kebutuhan. Yuk simak artikel selanjutnya!

 

FAQ

Apa komoditas ekspor pertambangan Indonesia?

Batu bara, minyak bumi, emas, perak, berlian, besi, tembaga, nikel, bauksit, dan timah.

 

Apa komoditas ekspor terbesar Indonesia?

Batu bara.

 

Manakah 3 hasil tambang terbesar di Indonesia?

Batu bara, emas, dan timah.

 

Indonesia sering ekspor komoditas tambang kemana?

Amerika serikat, China, Malaysia, Vietnam, Jepang, Thailand, India, Filipina, dan Australia.

 

Dimanakah sumber daya alam tambang tersebar?

Pulau Jawa, Jambi, Bangka Belitung, Riau, Sumatera Barat dan Utara; Kalimantan Barat, Selatan, dan Timur; Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua.