Tips / 11 June 2023
Prospek Bisnis Batu Bara di Tahun 2023 dan Tips MenjalankannyaBisnis batu bara dianggap mampu memberikan keuntungan yang luar biasa bagi para pengusaha. Bisnis pertambangan ini memang mempunyai prospek yang cukup bagus di Indonesia hingga saat ini. Karena banyak pengusaha di Indonesia yang mengambil peran di dunia pertambangan.
Anda bisa mencoba memulai bisnis batu bara kecil kecilan dengan menyiapkan modal dan lisensi izin usaha. Selain itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara menjalankannya untuk bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Penasaran bagaimana tipsnya? Simak dalam ulasan di bawah ini!
Batu bara memiliki prospek penting untuk mendukung berbagai sektor kehidupan hingga saat ini. Setidaknya ada tiga sektor utama yang memberikan peluang bisnis yang menjanjikan, yaitu kebutuhan rumah tangga, bahan bakar transportasi, dan kegiatan industri. Berikut ini penjelasan dari 3 sektor prospek bisnis batu bara:
Pemanfaatan hasil tambang batu bara untuk kebutuhan rumah tangga dapat Anda rasakan dalam bentuk energi panas dan listrik. Pasalnya, batu bara menjadi salah satu sumber pembangkit tenaga listrik terbesar di Indonesia. Mengingat saat ini sebagian aktivitas sehari-hari sangat bergantung pada energi listrik.
Batu bara juga bisa Anda olah menjadi briket yang mampu menghasilkan energi panas. Sekarang ini, briket telah banyak digunakan untuk memasak. Jadi, Anda bisa mendapatkan peluang yang bagus untuk mengembangkan bisnis tambang dengan tujuan pemenuhan kebutuhan rumah tangga.
Anda bisa memberdayakan bisnis batu bara dalam bentuk bahan bakar transportasi, terutama bahan bakar gas dan cair. Bahan bakar gas bisa Anda gunakan sebagai sumber pembangkit listrik tenaga gas dan bahan bakar solar atau hidrogen. Sementara, untuk bahan bakar cair atau minyak membutuhkan proses pengolahan lebih.
Batu bara harus diolah menjadi bongkahan dan serbuk terlebih dahulu sebelum dilarutkan dengan suhu tinggi. Kemudian batu bara yang telah berubah menjadi minyak akan dikomposisikan menjadi coal water mixture. Produk ini memiliki suspensi yang kental, homogen, dan stabil sehingga bisa menjadi alternatif bahan bakar.
Pemanfaatan hasil tambang batu bara juga bisa Anda lihat dalam beberapa sektor industri, seperti industri semen dan kesehatan. Tidak hanya sebagai bahan bakar transportasi, batu bara juga bisa menjadi bahan bakar untuk proses pembakaran dalam industri semen.
Dalam industri kesehatan, batu bara bisa diolah menjadi tar batubara atau coal tar yang berbentuk cairan. Cairan ini menjadi salah satu bahan baku pembuatan obat kulit untuk untuk mengatasi berbagai penyakit, mulai dari gatal-gatal hingga dermatitis. Formulasi obat kulit bisa berupa sabun batang, gel, ataupun lotion.
Baca juga: Peluang Bisnis Tambang Bijih Besi & Daerah Penghasilnya
Setelah mengetahui prospek bisnisnya, Anda bisa menyimak beberapa cara berikut ini untuk menjalankan bisnis di sektor pertambangan batu bara. Pasalnya, seorang pengusaha yang sukses harus memahami bagaimana cara menjalankan bisnis yang menguntungkan.
Langkah pertama yang harus dilakukan oleh seorang pengusaha batu bara dalam mempersiapkan berapa modal usaha batu bara. Berbeda dengan sektor lainnya, bisnis ini membutuhkan modal yang tidak sedikit karena harus mengurus izin usaha. Selain itu, bisnis Anda juga harus berbentuk Perusahaan Penanaman Modal Asing.
Sebagai gambaran umum, pada tahun 2019 PT Indo Tambangraya Megah Tbk merencanakan anggaran belanja modal sebesar US$122 juta. Sementara PT Indika energy Tbk memiliki anggaran belanja modal sebesar US$ 315 juta. Kemudian PT United Tractors Tbk menyiapkan anggaran belanja modal sebesar US$ 800 juta.
Selain memiliki modal bisnis batubara yang cukup, perencanaan yang matang juga harus Anda lakukan sebagai pengusaha batu bara. Pasalnya, sektor usaha batu bara memiliki pembatasan yang sangat ketat dan membutuhkan perizinan yang cukup sulit.
Pastikan Anda menentukan perencanaan bisnis apakah termasuk jenis core atau non core. Jenis core jika bisnis Anda berfokus pada aktivitas eksplorasi, konstruksi, pengilangan, reklamasi, transportasi, maupun layanan usai tambang. Sedangkan jenis non core adalah aktivitas lain yang tidak termasuk dalam core.
Baca juga: 10 Komoditas Tambang di Indonesia dan Potensi Bisnisnya
Langkah paling penting untuk memulai bisnis ini adalah mengurus perizinan usaha secara lengkap dan menyeluruh. Anda harus melengkapi semua persyaratan perizinan untuk Anda serahkan ke pihak Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara. Apabila proses perizinan selesai, maka Anda akan memperoleh lisensi usaha.
Terdapat dua jenis lisensi usaha batu bara yang bisa Anda pilih, yaitu Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dan Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP). Apabila pengusaha telah mendapatkan lisensi izin usaha, maka pengusaha batu bara harus mengikuti tender lokasi pertambangan untuk memperoleh hak atas lokasi tambang tersebut.
Tender ini diselenggarakan oleh pemerintah, mengingat hanya pemerintah yang mempunyai hak untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab atas suatu wilayah pertambangan. Apabila berhasil memenangkan tender, pengusaha batu bara bisa memperoleh Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan bisa memulai menjalankan bisnisnya.
Berdasarkan UU No. 4/2009 s.t.d.d. UU No. 3/2020, yang dimaksud usaha pertambangan adalah:
“Kegiatan dalam rangka pengusahaan Mineral atau Batu Bara yang meliputi tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan/atau pemurnian atau pengembangan dan/atau pemanfaatan, pengangkutan dan penjualan, serta pascatambang.”
Seluruh aktivitas bisnis tambang batu bara ini tidak lepas dari peraturan menteri energi dan sumber daya mineral Nomor 7 Tahun 2020. Tentang tata cara pemberian wilayah, perizinan, dan pelaporan pada kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara. Selain itu, ada pula peraturan UU Mineral dan Batubara Nomor 4 Tahun 2009.
Bukan hanya itu, Anda juga harus melakukan pembayaran PPN sebesar 11 persen sesuai Undang-Undang Ciptaker. Sebagai pengusaha batu bara, Anda juga wajib membayar Pajak Penghasilan (PPh) sesuai dengan tarif progresif yang berlaku.
Baca juga: Jenis Alat Berat untuk Menambang Batu Bara
Bisnis pertambangan tentu tidak lepas dari penggunaan alat alat berat, seperti excavator, dump truck, Bulldozer, Motor Grader, Conveyor dan lain-lain. Apabila Anda tertarik untuk memulai bisnis tambang batu bara, maka pengetahuan mengenai macam-macam alat berat pertambangan sangatlah diperlukan.
Yuk, pelajari lebih dalam mengenai apa saja jenis alat berat yang digunakan pada aktivitas pertambangan batu bara. Simak artikel selanjutnya!
1. Bagaimana cara menjadi pengusaha batu bara?
2. Berapa lama batu bara habis?
3. Berapa penghasilan batu bara di indonesia?
4. Batu bara dijual kemana?